Powered by Blogger.

Search This Blog

Review Hayuni: Nivea Sun Protect & White Instant Aura Serum SPF50+ PA+++




Hi Beautiful ladies!

Kembali lagi dengan review skincare kali ini di kacamatahayuni.com. Di IG Story saya @hayu_ni saya sempat membahas mengenai skincare routine. Saya menjelaskan tahapan skincare yang saya lakukan dan juga produk apa saja yang saya pakai. Di usia yang lagi hot hotnya tidak lagi muda saya harus extra rajin merawat kulit. Di story tersebut saya jelaskan tahap akhir dari skincare yang saya gunakan yaitu Sun Screen sebagai tahap protect kulit. Saat itu saya menggunakan sunscreen dari Emina. Sebenarnya sih gak ada efek negatif kalau di kulit saya, tapi memang agak berminyak. Jadi saya memutuskan untuk mencoba sunscreen dari brand lain. Setelah lihat-lihat review saya memutuskan untuk mencoba Nivea Sun Protect & White Instant Aura Serum SPF50+ PA+++ .
Sebenarnya mau coba selama seminggu terus post review tapi malah kelamaan gak nulis-nulis..haha. Manajemen waktu belum bagus nih. Anyway, langsung saja kita bahas Nivea Sun Serum ini ya.


Nivea Sun Serum ini ada 2 varian. Nive Sun Protect & White Oil Control Serum SPF50+ PA+++ dan Nivea Sun Protect & White Instant Aura Serum SPF50+ PA+++. Tapi kali ini saya hanya review yang Nivea Sun Protect & White Instant Aura Serum SPF50+ PA+++. Kenapa saya pilih yang Instant Aura? Karena tipe kulit saya kering kalau saya pakai yang Oil Control akan membuat kulit saya tambah kering.

Nivea Sun Serum

  • Formula

Ingredients: Aqua, Homosalate, Polymethylsilsesquioxane, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Ethylhexyl Salicylate, Octocrylene, Dimethicone, Glycerin, Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid, Cyclomethicone, Alcohol Denat., Behenyl Alcohol, Cetearyl Alcohol, Phenoxyethanol, Dimethicone Crosspolymer, Sodium Hydroxide, CI 77891, Ethylparaben, Methylparaben, Sodium Stearoyl Glutamate, Trisodium EDTA, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Tocopheryl Acetate, Xanthan Gum, Mica, Sodium Chloride, Glycyrrhiza Glabra Root Extract, Glyceryl Glucoside, CI 16035, CI 10316, CI 75470
Ingredients

Dilihat dari kandungannya si Nivea Sun Protect & White Instant Aura Serum SPF50+ PA+++ merupakan chemical sunscreen. Bahan aktifnya yang utama adalah Homosalate yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UVB. Juga ada kadungan Avobenzone yang bisa melindungi dari kulit dari UVA. Jadi si Nivea Sun Serum ini sudah mencakup perlindungan dari UVA dan UVB. 
Setelah mencobanya seminggu lebih tidak ada reaksi negatif di kulit saya. Sunscreen ini terasa ringan, tidak membuat kulit berminyak atau feels greasy, cepat menyerap dan tidak menimbulkan white case (ya iya lah dia kan chemical sunscreen). Paling suka sih si Nivea Sun Protect & White Instant Aura Serum SPF50+ PA+++ ini bisa dijadikan base makeup karena ada efek tone up yang membuat kulit terlihat lebih cerah. 
Artinya?

  • Kemasan
Si Nivea Sun Protect & White Instant Aura Serum SPF50+ PA+++ dikemas dalam kemasan tube dengan berat 30mL. Mulut tubenya runcing ini sangat memudahkan dalam mengeluarkan produk agar tidak belepotan. Saya suka saya suka. Tubenya juga ramping, jadi memudahkan untuk dibawa-bawa gak akan makan tempat banyak.

Ujung tube

  • Harga
Sunscreen dengan SPF 50+ ini dijual dengan harga Rp 50.000-an. Masih tergolong affordable ya. Kalian bisa beli produk ini di Shopee atau market place lainnya ya.
Nivea Sun Serum

Tanpa banyak tulisan lagi, final review adalah this product is recommended. Untuk kualitas dan harganya ini patut dicoba. 
Kalau kalian pakai sunscreen juga kan? Yuk share sunscreen apa yang kalian pakai di kolom komen. Semoga review ini membantu, terimakasih sudah berkunjung di blog saya. Sampai jumpa di post selanjutnya!




Motherhood: 10 Peralatan Saat Menyusui (Breastfeeding Basket)

Pict Source: swaddlesnbottles.com


Hi beautiful mama!

Perjalanan panjang dalam proses menyusui Sabina sampai sekarang telah memberikan banyak pengalaman. Salah satunya adalah si Breastfeeding Basket ini. Breastfeeding basket sama halnya dengan Postpartum Basket. Yaitu wadah yang berisi perlengkapan menyusui. Kok menyusui saja butuh perlengkapan sih ma? Yup ternyata butuh. 
Cerita sedikit ya, ketika awal-awal minggu menyusui apalagi setelah ASI keluar lancar kan pastinya kita akan selalu melakukan kegiatan menyusui. Dilakukan sambil duduk di kamar atau tempat tidur. Nah kadang, disaat menyusui itu kita butuh sesuatu contohnya air, karena percaya lah ma menyusui itu bikin haus (dan lapar tentunya haha). Kalau kita belum mempersiapkan gelas atau botol pasti kita akan ribet minta tolong atau kalau gak ada yang bisa dimintain tolong terpaksa telan ludah kehausan. Dulu itu yang saya alami, karena awalnya merasa si breastfeeding basket ini tidak terlalu penting. Tapi kalau nanti hamil dan punya anak lagi pasti...pasti...saya akan persiapkan si breastfeeding basket ini.
Maka tujuan Breastfeeding Basket ini adalah mempermudah mama pada saat menyusui. Jadi basket/ wadah yang akan mama persiapkan bisa diletakan di meja kamar atau di dekat tempat mama biasa menyusui. Ok, tanpa panjang lebar lagi perlengkapan apa saja yang perlu mama persiapkan dalam Breastfeeding Basket ini? Here is the list:

1. Botol minum ukuran besar (1Liter)
Seperti yang sudah saya tuliskan diatas. Selama proses menyusui mama akan merasa haus. Lebih baik mama persiapkan botol berisi air, kalau bisa yang ukuran besar supaya gak bulak-balik isi ulang. 
2. Pompa ASI Silicon Manual/ Penampung ASI
Saya pernah review pompa ASI Manual yang dari bahan silicon disini, merk Mooimom. Saya suka sekali sama pompa ASI mooimom manual ini karena cocok digunakan untuk menampung ASI yang rembes dari payudara sebelah ketika kita menyusui. Here is some info ma, ketika nanti menyusui misal kita menyusui dengan payudara sebelah kanan nah payudara sebelah kiri biasanya akan keluar ASI juga ada efek Let Down Reflex. Daripada sayang si ASI kebuang maka mama bisa menampungnya dengan milk saver atau pompa ASI silicon manual untuk nantinya disimpan sebagai stok ASI perah.
3. Wadah ASIP 
Wadah ASIP ini pastinya digunakan untuk menyimpan ASI hasil tampungan. Saya sarankan sih pakai plastik ASIP saja kalau pakai BKA takut pecah. Tapi kalau dirasa pakai BKA pun aman ya monggo ya ma.
4. Cemilan
Saya tempatkan ini di awal-awal list ya, soalnya selain haus mama juga akan gampang lapar saat menyusui. Usahakan sediakan cemilan sehat. Kalau saya sih dulu cemilan saat menyusuinya kacang telur atau kacang almond. Tapi kalau lagi bandel makan coklat, basreng, sosis bakar, chees stick atau mie ayam (loh loh ngemil atau makan berat nih?). 

5. Kain bedong
Fungsinya buat lap lap sisa ASI di bibir bayi atau bisa juga untuk lap payudara setelah menyusui. Bisa juga sebagai burping cloths, dipakai ketika mensendawakan bayi setelah menyusui.

6. Breast Pad
Ini bisa jadi pilihan mama juga ketika ASI rembes. Tapi memang sayangnya ASI jadi terbuang percuma. Hanya saja terkadang dalam situasi tertentu mama membutuhkan si breast pad ini. Jadi tidak ada salahnya untuk menyediakan ini dalam breastfeeding basket.
7. Nipple Cream
Pada minggu-minggu awal menyusui ada sebagian mama yang mengalami nipple cracking atau puting lecet. Biasanya diakibatkan oleh posisi pelekatan yang tidak benar. Mama harus melakukan pelekatan yang benar selain itu mama juga bisa pakai nipple cream untuk mengatasi lecet ini. Pilih nipple cream yang aman untuk bayi. Saya tidak punya rekomendasi khusus, hanya saja saat itu saya pakai VCO dan si Eart Mama Angel Baby Nipple Butter. Saya pakai ini setelah menyusui lalu ketika akan menyusui kembali saya bersihkan dulu sisa-sisa VCO dan Nipple Butter-nya.
8. Bantal Menyusui
Bantal menyusui sepertinya memudahkan ya untuk mama ketika menyusui. Mama tidak pegal. Saya sendiri saat itu pakai bantal biasa tapi kayaknya kalau lihat bantal menyusui lebih nyaman ya. Mama bisa persiapkan sesuai dengan kebutuhan dan budget.
9. Paracetamol
Ini untuk apa ma? Pengalaman saya di hari ke-5 setelah melahirkan saya mengalami demam sampai menggigil. Gak tau kenapa, mungkin saat itu sedang proses pembentukan ASI Transisi dari Kolostrum. Ada beberapa mama yang mengalami demam atau meriang pada masa pembentukan ASI. Untuk mengatasi meriang dan demam mama boleh minum paracetamol yang aman dikonsumsi oleh Ibu hamil dan menyusui.

10. Tisue
Tau kan fungsinya tisue..hehe. Ini untuk lap-lap apapun, tumpahan ASI, mulut bayi, lap tangan mama ya pokoknya untuk bebersih ya.

Nah itu 10 peralatan yang dibutuhkan untuk menyusui. Semoga membantu untuk mama semua yang akan memulai memberikan ASI. Kalau ada yang perlu ditambahkan share di kolom komen ya ma. Terimakasih telah berkunjung ke kacamatahayuni.com, sampai jumpa di blog post selanjutnya!!



Motherhood: 10 Perlengkapan Ibu Pada Saat Masa Nifas (Postpartum Basket)



Hi Beautiful Moms!

Perjalanan panjang kehamilan mungkin akan segera mama lalui saat ini. Setelahnya mama akan menghadapi masa postpartum (Pasca Melahirkan/ Nifas) yang juga cukup panjang. Setidaknya mama harus melalui masa nifas selama 6 minggu atau lebih, bahkan pada proses kelahiran spontan. Nah, disini saya mau berbagi pengalaman saya pada saat nifas dan perlengkapan apa saja yang harus mama persiapkan agar masa nifas bisa dilewati dengan baik.
Sudah pernah dengar mengenai Postpartum Basket? Jadi kalau di luar negeri, istilah postpartum basket sudah sering dipakai. Maksud dari postpartum basket adalah, keranjang atau wadah yang berisi perlengkapan yang digunakan mama selama masa nifas untuk pemulihan kondisi setelah melahirkan. Perlengkapannya umum bisa untuk mama yang melahirkan secara spontan atau melalui C-Section. Postpartum basket (keranjang) ini biasanya diletakan di toilet atau di tempat yang mudah dijangkau mama ketika akan ke toilet. Kalau saya saat itu, saya pakai keranjang plastik yang biasa untuk tempat sabun sebagai wadahnya (basket). Lalu si postpartum basket ini saya simpan di depan kamar mandi, jadi setiap akan buang air kecil/besar, mandi maupun ganti pembalut saya tinggal bawa keranjang itu ke dalam kamar mandi.

Kurang lebih seperti ini isi postpartum basket saya saat itu

Lalu apa saja isi dari postpartum basket ini? Yuk kita bahas daftarnya satu persatu.

1. Pembalut Maternity/ Pembalut Menstruasi
Sediakan beberapa pembalut maternity atau pembalut biasa yang tipe Night untuk disimpan di keranjang. Jumlah pembalut bisa menyesuaikan dengan ukuran wadah yang mama pakai. Seperti yang sudah saya bahas di tulisan Hospital Bag, pada awal masa nifas saya lebih memilih pakai pembalut bersalin karena lebih tebal sehingga lebih nyaman saat terkena luka jahitan. Setelah sekitar 1-2 minggu saya pakai pembalut menstruasi biasa yang tipe night.
Untuk pembalut bersalin saat itu saya pakai yang Softex Maternity
Softex Maternity

Untuk pembalut haid biasa saya pakai Charm Body Fit Night Wing
Charm Body Fit Night


2. Betadine/ Pembersih Kewanitaan
Betadine? Iya, untuk yang melahirkan spontan dan mendapat luka jahitan betadine ini sangat berguna. Selain untuk merawat luka jahitan, bisa dipakai untuk membasuh perineum. Bisa dicampur air biasa lalu gunakan untuk membasuh. 
Untuk yang melahirkan C-Section bisa share bagaimana cara merawat luka jahitan C-Section? Apa perlu menyediakan betadine juga? Atau kah sudah ada obat khusus dari resep dokter? Please share di kolom komen ya.
Betadine

3. Kasa Steril
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, saya saat itu melahirkan secara partus spontan mendapat luka jahitan perineum. Jadi untuk melakukan kompres luka jahitan tersebut betadine diteteskan pada kasa steril. Rasanya? Ya seperti ketika ada luka lecet diobati betadine. Sakit? Iya tapi bukan yang tidak bisa ditahan kok.
4. Peri Bottle/ Botol semprot
Baru nemu sebutan botol semprot yang dimaksud itu namanya Peri Bottle. Fungsinya sama seperti yang saya tulis di tulisan Hospital Bag juga. Bisa juga betadine yang sudah dilarutkan di air disimpan di botol ini. Jadi bisa digunakan untuk membasuh perineum nantinya.

5. Tissue Toilet
Kegunaan tissue toilet ini untuk mengeringkan area kewanitaan sebelum memakai pembalut dan underwear. Sediakan satu gulung saja dulu untuk disimpan di wadah/keranjang.
6. Obat Konstipasi
Biasanya setelah melahirkan mama akan dihadapkan dengan permasalahan konstipasi. Kalau obatnya saran saya sih minta saran dari tenaga kesehatan. Supaya lebih aman. Selagi mama periksa kehamilan, mama bisa mulai konsultasikan mengenai kemungkinan konstipasi ini. Jadi mama bisa meminta saran obat dari dokter atau bidan. Lalu mama bisa menyediakan obatnya untuk disimpan di Postpartum Basket. Siap-siap sebelum kejadian. Hehe.. It's ok ma, this is just one part the un-glamorous things of  pregnancy.. :) and it's happened to all mama.

7. Plastik Hitam
Ini tentu saja untuk membungkus pembalut bekas beserta tissue bekas pakai. Tapi, kalau mama sudah menyiapkan tempat sampah di kamar mandi/ toilet, plastik hitam ini bisa di skip dari postpartum basket.

8. Earth Mama Angel Bottom Spray
Sebenarnya produk ini penting gak penting. Tapi di saya ini sangat berguna. Fungsinya untuk shooting dan membuat nyaman area perineum. Saya kurang tau ini berpengaruh atau tidak untuk proses pemulihan luka jahitan tapi ini beneran membuat nyaman di area "itu" loh. Saya pribadi kalau nanti hamil anak kedua pasti ini akan jadi salah satu perlengkapan yang saya beli. Tapi, sekali lagi ini opsional ya, kembali ke preferensi pribadi. 
Earth Mama Angel Baby Bottom Spray

9. Salep (Resep Dokter) Untuk Luka Jahitan Perineum
Katanya, ada juga dokter yang meresepkan salep untuk mengobati luka jahitan. Kalau mama memang dapat salep ini dari RS lebih baik mama siapkan dalam postpartum basket, sehingga mama tidak akan lupa untuk mengoleskannya setiap kali mengganti pembalut.

10. Comfortable Underwear
Kalau ini saya tidak simpan di keranjang. Saya tetap simpan di lemari, ambil setiap akan ganti pembalut atau mandi.

Kira-kira 8 item itu yang paling perlengkapan esensi untuk mama dalam melewati masa nifas. Jumlahnya bisa disesuaikan dengan kondisi mama dirumah. Kalau mama butuh perlengkapan lain juga bisa ditambahkan. 
Oia saya juga mau berbagi sedikit tips untuk merawat luka jahitan perineum. Tips ini saya kutip dari postingan Facebook Bidan Siti Rochma (bidan yang membantu saya melahirkan Sabina). Lihat tipsnya di gambar dibawah ini ya...

Source: Facebook Bidan Siti Rochma

Saat itu saya mengikuti tips dari bidan rochma untuk merawat luka jahitan perineum. Ketika kontrol seminggu setelah lahiran luka jahitan sudah membaik dan tidak ada masalah. Jadi jangan khawatir dengan luka jahitan perineum ya mama. Asal mama merawatnya dengan benar, InsyaAllah akan cepat pulih. Nah itu lah daftar perlengkapan yang saya persiapkan ketika nifas. Dan cara saya merawat luka jahitan perineum. Thanks to bidan rochma atas tipsnya. Terimakasih yang tidak terhingga juga untuk mbah uti (ibu saya) yang sudah membantu saya melewati masa postpartum dengan lancar... 
Kalau mama dirumah, adakah yang mempersiapkan postpartum basket ini? Atau ada yang mau menambahkan daftar perlengkapan yang saya tulis ini? Yuk share di kolom komen.
Semoga postingan ini bermanfaat ya. Terimakasih sudah mampir ke kacamatahayuni. Sampai ketemu di blog post selanjutnya!!





Motherhood: Perlengkapan Yang Harus Dibawa Dalam Hospital Bag



Hi, Beautiful Mama (or to be)!!


Sebenarnya niatan untuk membuat artikel mengenai Perlengkapan Yang Harus Dibawa Dalam Tas Rumah Sakit ini sudah ada dari sebelum melahirkan Sabina. Tapi, saya khawatir karena belum pernah punya pengalaman melahirkan jadi daftarnya pasti hanya berdasarkan teori saja. Jadi saya memutuskan untuk membuat artikel tips ini setelah melahirkan. Supaya saya bisa kasih daftar yang sesuai dengan kondisi yang saya alami. Agar daftarnya berisi perlengkapan yang esensial. Hanya sajaa...saya baru sekarang sempat menulisnya..hehe. 

Daftar peralatan yang akan tuliskan ini semuanya berdasarkan pengalaman saya melahirkan. Standar yang saya pakai juga berdasarkan pengalaman saya melahirkan Partus Spontant. Tanpa mengurangi rasa hormat untuk yang melahirkan secara SC, untuk jenis atau jumlah perlengkapannya bisa disesuaikan ya jika mama akan melahirkan secara SC.

Disclaimer, daftar ini disesuaikan dengan pengalaman saya partus spontan di klinik bersalin bidan. Saat itu saya menginap hanya 1 malam. 

Sebelum membuat daftar perlengkapan yang harus dibawa, ada 3 hal penting yang mama harus ingat yaitu:

  • Ringkas. Usahakan semua perlengkapan yang akan mama bawa dimasukan dalam 1 tas. Tujuannya supaya tidak terlalu banyak tas. Mama bisa pakai koper supaya perlengkapan bisa masuk semua.
  • Tanyakan kepada pihak RS atau Klinik Bersalin fasilitas apa saja yang akan mama dapat ketika melahirkan disana. Mama harus tanya dengan detail. Tujuannya agar mama bisa meminimalisasi bawaan dari rumah. Tanya apakah dapat diaper newborn, pembalut bersalin, baju dll. Biasanya kalau bersalin di RS atau Klinik ada paket bersalin, nah jangan lupa tanyakan apa saja yang di dapat ketika mengambil paket bersalin A, B atau C. Jangan malu bertanya ya ma..
  • Jangan membawa semua perlengkapan. Lala... Ini berdasarkan pengalaman pribadi, saat itu saya bawa banyak barang yang ternyata malah tidak terpakai. Saat itu saya bawa pompa ASI yang ternyata tidak terpakai. Karena saat itu saya belajar memberikan ASI langsung (direct breastfeeding). Jadi daftar perlengkapan yang dibuat harus difikirkan benar-benar sih akan terpakai atau tidak. Don't be over packing!

Lalu lanjut ke Daftar Perlengkapan Yang Harus Dibawa Dalam Tas Rumah Sakit. Saya akan bagi 3 daftarnya ya. Perlengkapan untuk bayi, perlengkapan untuk Mama dan perlengkapan untuk pendamping persalinan (suami). Apa saja daftarnya? Yuk lanjut baca dibawah ini.

Perlengkapan untuk bayi
1. Diaper ukuran newborn 10pcs
(Psst FYI lagi ada diskon 22% untuk pembelian MamyPoko ukuran NB di Orami buruan yuk ma sebelum kehabisan)
2. Baju bayi. Ini tergantung preferensi mama, kalau bayi ingin dibedong bisa bawa jump suit. Kalau tidak ingin dibedong bisa bawa sleep suit yang tangan dan kaki sudah tertutup.
3. Baju untuk pulang. Kalau menurut mama ini perlu silahkan bawa kalau gak ya gak perlu juga gapapa.
4. Alat mandi bayi. Dari pengalaman saya sih peralatan mandinya dapet dari Klinik. Kalau gak dapet bawa alat mandi bayi yang perlu saja ya. Seperti sabun, sampo & minyak telon. Bayi baru lahir gak perlu krim-krim yang bermacam-macam kok. Oia sabun mandinya bisa cari yang Baby Bath and Shampoo, supaya sabun dan sampo sudah jadi satu kemasan.
5. Tissue basah. Fungsinya untuk mengganti diaper. 
6. Tissue kering. Banyak berguna pokoknya deh.
7. Miten & Kaos Kaki. Ini kalau bayi tidak dibedong atau kalau pakai baju pendek. Supaya wajahnya gak lecet kena kuku. Karena bayi baru lahir kan suka banget garuk-garuk wajah.
8. Topi Bayi. Untuk menutupi kepala bayi.
9. Hand Sanitizer
10. Bedong bayi 2-3pcs (opsional)
11. Selimut (opsional)
12. Wadah plasenta (opsional, kalau sudah dapat dari RS atau Klinik gak perlu bawa).

Perlengkapan untuk Mama
1. Pembalut bersalin 1 pack. Menurut saya lebih enak pakai pembalut bersalin ketika habis melahirkan spontan. Saya kan ada luka jahitan episiotomy saya merasa lebih nyaman ketika pakai pembalut bersalin karena biasanya lebih tebal. Siap-siap bawa lebih untuk pembalut ini, karena kan setiap 4 jam sekali harus diganti.
2. Baju kancing depan atau nursingwear untuk memudahkan mama ketika menyusui.
3. Baju pulang. Mama boleh lah bawa baju yang lebih presentable asalkan memudahkan mama dalam menyusui.
4. Underwear ukuran besar. Setelah melahirkan BB kita tidak serta merta kembali ke semula ya ma. Jadi utamakan kenyamanan.
5. Bra menyusui.
6. Korset atau gurita. Modelnya tergantung preferensi mama. Sekarang ini sudah banyak korset melahirkan yang gampang dipakainya dengan velcrow.
7. Peralatan mandi mama. Handuk, sabun, sampo, sabun cuci wajah dll (termasuk makeup kalau memang merasa perlu).
8. Pain killer. Ini yang paling saya sesali tidak saya sediakan. Pengalaman saya melahirkan setelah bius habis luka jahitannya mulai berasa sakit, padahal saat itu saya lapar pakai banget. Secara habis mengeluarkan tenaga banyak, akhirnya saya minta pain killer lagi ke bidan. Tujuannya cuma supaya bisa makan..haha.
9. Baju panjang, kaos kaki & selimut. Sehabis melahirkan saya merasa dingin. Entah kenapa saya belum tahu secara ilmu kebidannya gimana. Jadi lebih baik sediakan baju panjang atau kaos kaki atau selimut.
10. Bantal Menyusui, supaya mama lebih nyaman menyusuinya.
11. Botol semprot. Buat apa? Biasanya di RS kan pakai closet duduk yang pakai flush. Nah untuk yang partus spontan apalagi yang dapat jahitan terkadang si flush ini tuh semprotannya terlalu kuat. Jadi supaya luka jahitan gak sakit pakai botol semprot atau botol yang bisa di squeeze. Kalau ada gayung ya pakai gayung aja. ;)
12. Plastik hitam. Penting untuk membuang pembalut bekas, diaper bekas atau sampah lainnya.
13. Buku periksa kehamilan. Ini untuk jaga-jaga kalau ada kondisi emergency.

Source Pict: Freepik


Perlengkapan untuk Suami
1. Baju ganti suami. Pilih yang nyaman seperti bahan kaos.
2. Underwear
3. Jaket
4. Dokumen-dokumen seperti. KTP, KK, kartu asuransi atau kartu BPJS.
5. Charger
6. Perlengkapan foto jika ingin mendokumentasikan proses kelahiran.

Nah selesai, Daftar Perlengkapan Yang Harus Dibawa Dalam Tas Rumah Sakit. Sekali lagi daftarnya saya buat berdasarkan pengalaman pribadi saya. Maaf kalau ada yang kelewat dan tidak dimasukan. 
Menurut mama masih ada yang kurang kah? Yuk share di kolom komen kalau ada yang perlu ditambahkan lagi daftarnya.
Sekian postingan saya kali ini. Semoga daftar ini bermanfaat dan bisa membantu mama yang akan mempersiapkan Hospital Bag. Untuk mama yang akan menanti persalinan, always happy semoga semuanya diberi kesehatan agar persalinannya berjalan lancar. Amin.. Terimakasih sudah berkunjung di blog ini. See you!