Powered by Blogger.

Search This Blog

Showing posts with label #alfinayunikah. Show all posts
Showing posts with label #alfinayunikah. Show all posts

Review: OnlineShop Souvenir Pernikahan Murah



Good morning ladies! Hari ini saya menyempatkan untuk menulis review vendor lagi. Semoga bisa di-review semua vendor ya. Saya mau membahas mengenai souvenir. Sebenarnya penting atau tidaknya souvenir disebuah acara pernikahan saya juga tidak terlalu paham. Seperti yang sering saya bilang tergantung preferensi pasangan masing-masing saja. Ketika memikirkan souvenir, saya inginya souvenirnya bisa bermanfaat. Sempat kefikiran cari souvenir yang anti-maintsream, jadi lebih spesial gitu. Tadinya mau bibit tanaman atau tanaman kaktus (sok go green gitu deh). Sempat searching harga juga. Sepertinya masih worth it (menurut saya).
Fikiran berubah ketika beberapa bulan sebelum hari H. Saya berfikir apa tanaman itu benar-benar bisa bermanfaat? Bagi yang suka sama tanaman mungkin, tapi kan tidak semua orang suka. Malah sayang kalau ternyata tidak terpakai. Akhirnya anti-maintsream kembali ke mainstream haha. Kebetulan aa juga lebih prefer souvenir gelas (katanya pasti kepakai). Jadi akhirnya kami putuskan souvenir-nya gelas. Teman kantor ada yang rekomendasi kenalannya vendor souvenir. Dari jauh hari kontak ke masnya. Namanya mas Ermanto (Silahkan kontak saya kalau butuh no hp-nya ya). Beberapa kali chat via WA nanya-nanya. Pertama nanya gelas ukuran tinggi 7-8 cm dengan gagang itu harganya Rp 4.400/pcs (bungkus tile) kalau bungkus mika atau dus harganya Rp 5.500. Awalnya sih OK dengan harga yang Rp 4.400 tapi aa kurang suka dengan bungkus tile (saya juga sih). Tapi kalau Rp 5.500 masih kemahalan (hahaha...maklum budget minim).
Sempat sedikit sensi ketika chat sama masnya, entah karena saya yang banyak nanya atau memang masnya begitu. Tapi namanya kan juga pembeli ya wajar cerewet. Aa juga sempat ikutan kesal, kami sempat ingin cari ke pasar Jatinegara saja, tapi tidak jadi. Waktu itu sudah mau bulan puasa jadi tinggal akhir minggu itu saja bisa cari ke Jatinegara. Karena gak kebayang kalau pas puasa mesti muterin pasar..hufftt tau sendiri yang namanya pasar di Jakarta pula (glekk..).
Waktu itu saya searching souvenir gelas di beberapa website untuk banding harga. Kami lihat ada gelas dengan budget dibawah Rp 4.000, tapi memang ukurannya kecil. Ukuran tidak masalah kalau buat saya yang penting harga, undangan rencana 800 dan pasti paling tidak kami harus pesan souvenir sejumlah undangan atau lebih. Kalau harganya Rp 4.000/pcs kan lumayan juga (elus kartu ATM). Jadi target budget mentok di Rp 4.000 (sudah sama kemasan box). Mau murah tapi maunya yang bagus yak...hahaha. Ya gak apa kalau bisa mah (sama seperti undangan Review Vendor Cetak Undangan Kekinian Dan Murah).
Akhirnya saya coba kirim gambar gelas yang saya dapat dari internet ke mas Ermanto. Alhamdulillah masnya bisa menyediakan dengan harga Rp 3.300/pcs (sudah sablon+kemasan box) huraayy!! Harganya lebih murah dari website gambar yang saya kirim itu. Ukurannya kecil seperti gelas jamu. Saya kira mas Ermanto tidak ada gelas lain selain gelas bergagang itu. Masnya sih ngasih gambarnya hanya itu saja. Jadi kalau ada yang berminat untuk cari souvenir di mas Ermanto saya sarankan kasih contoh gambar souvenir yang dimau. Jadi nanti masnya bisa carikan sesuai keinginan kita. Finally deal untuk pesan gelas 800pcs (setelah perdebatan dengan aa yang mau mesen souvenir kurang dari segitu, karena menurutnya kalau souvenir-nya habis ya gak usah dikasih souvenir). Segitu masih takut kurang juga. Haah...elus kartu ATM lagi.
Pengerjaan souvenir paling cepat 2 minggu. Setelah 2 minggu mas ermanto mengabarkan bahwa souvenir sudah bisa diambil. Berbekal google maps (lagi), kami menjemput souvenir. Gak pake ribet, panas, sesak, capek keliling pasar Jatinegara. Kalau dari pengumpulan bukti dan wawancara yang dilakukan oleh aa, beliau berhipotesa bahwa harga souvenir gelas di Jatinegara memang lebih murah tetapi kualitas sablon tulisannya tidak bagus. Kalau di mas ermanto hasil sablonnya rapih. Kalian bisa tebak tema warna souvenir-nya dong.. Here it is...
Souvenir gelas
Diam-diam saya searching souvenir lagi. Cari yang dibawah Rp 3.000. Kelewat khawatir kurang dan gak enakan kalau kurang (kalau difikir sih buat apa gak enak, gak enak ke siapa juga). Lihat placemate kepengen tapi harganya sekitar Rp 4.000 (fiuhh..).Tetep nyari yang murah tapi gak keliatan murahan gitu loh. Mau tatakan gelas, sudah nemu yang murah banget..tapi...pas liat ukurannya kecil banget yaa. Tiba-tiba keingetan pernah dapet souvenir sumpit. Coba searching harganya sekitar Rp 2.000-an. Aha...akhirnya tanpa fikir panjang beli 200pcs (barang ready stock tanpa harus sablon nama). Kalau souvenir sumpit ini dapet online, nama tokonya Imla Souvenir

Souvenir sumpit

Suvenir gelas dan sumpit

Segitu dulu review souvenir-nya ya. Apalagi ya yang belum di review? Rias pengantin sepertinya, InsyaAllah kalau sempat saya buat reviewnya. Semoga membantu bagi yang mencari-cari souvenir pernikahan. Kalau butuh informasi kontak vendor tanya via komen saja, InsyaAllah di jawab. 



Disclaimer: Review ini sama sekali tidak disponsori oleh vendor (walaupun saya ngarepnya gitu). Semua murni pendapat dan pengalaman pribadi saya.

LOVE
                     Hayuni


Review: Vendor Cetak Undangan Kekinian dan Murah Jakarta-Yoyomimas


Assalamualaikum..

Hola Ladies!! Disela-sela kerja, saya menyempatkan untuk menulis review vendor yang saya pakai di acara pernikahan saya. Nawaitu banget awalnya, selanjutnya semoga tidak malas untuk menulis. Apalagi sekarang saya mulai terserang sindrom pra-nikah (katanya).. Haha (Kalau ada kesempatan saya akan buat tulisannya).
Vendor yang pertama saya review adalah  vendor cetak undangan. Cerita awal dimulai dari saya yang sedang iseng berkunjung ke ruangan salah satu rekan kerja, biasa sih memang suka 'ngaso' diruangan dia. Disebelah mejanya ada meja dan kursi kosong yang bisa leluasa dibuat leha-leha. Back to topic. Saya melihat undangan di atas meja rekan kerja lalu undangannya saya buka dan saya langsung jatuh hati (dengan mata bersinar). Udangannya simple, kertas karton (saya tidak tahu jenis kertasnya apa, tapi yang jelas lebih tebal dari kertas undangan yang biasa, tetapi bukan hard cover) dengan design flower (kekinian) yang juga simple. Ukurannya kotak 15x15cm, tulisan bulak balik dan amplop dengan design yang sama. Jadi di dalam amplop hanya ada 2 lembar kertas, yaitu tulisan undangan inti (bulak-balik) dan peta lokasi. So simple but it doesn't look cheap.
Dibelakang amplop ada nama percetakan dan no telpon. Nama percetakannya Yoyomimas. Awalnya saya searching terlebih dahulu beberapa review tentang Yoyomimas ini dan lokasi percetakannya. Dari hasil googling, saya dapat contact person (no Hp) Mba Irma (sepertinya sih pemiliknya). Mba Irma menyarankan untuk datang ke lokasi, supaya lebih leluasa bertanya sekaligus bisa lihat contoh undangan langsung.
Saya menceritakan ke aa. Kebetulan memang kami sedang bingung mau cetak undangan dimana. Ada teman aa yang menawarkan tempat cetak undangan. Tapi belum ada yang pasti. Jadi kami sepakat untuk mendatangi Yoyomimas terlebih dahulu. Toh..kalau kurang cocok bisa cari vendor lain, begitu fikir kami.
Berbekal lokasi yang dikirim mba irma via WA kami berangkat. Untungnya lokasi Yoyomimas masih disekitar Jakarta Timur, jadi saya masih sedikit tahu daerahnya (kalau sampai Cijantung sih paham, selebihnya gak tahu..hahaha). Ya selama ini belum pernah dibuat kesasar sama google maps ko. Thanks Google, akhirnya kami sampai di Yoyomimas..haha.
Begitu sampai kami disambut oleh Mba Dwi. Kami pilih model, Mba Dwi sudah tahu model seperti apa yang kami mau (tau dari mba Irma mungkin). Lalu tanya harga. Nego dikit (pasangan yang gak pinter nawar), kemudian foto-foto contoh undangan model kotak dengan design berbeda dan model undangan yang lain juga. Kami tidak langsung memutuskan untuk pakai Yoyomimas, karena hasil diskusi ini kudu disampaikan dulu ke orangtua (orangtua saya terutama) supaya dapat persetujuan dari mereka juga. Kami memang sepakat membuat undangan yang murah saja, karena toh nanti dibuang juga kan. Yo murah tapi teteup nda mau terlihat murahan..haha.


Contoh undangan 15x15cm

Contoh undangan model lain

Contoh undangan model lain

Sampai dirumah, orangtua tidak masalah dengan model undangan yang hanya kertas kotak begitu. Jadi kami memutuskan untuk pakai Yoyomimas. Tapi galau dengan design undangannya, karena aa kurang suka dengan design bunga-bunga yang kekinian itu (padahal saya suka loh). Jadi mau tidak mau cari design lain. Saya punya preferensi design undangan yang saya suka dari vendor undangan online di IG. Tapi saya tidak bisa design, aa juga hahaha. Kami ingat kalau suaminya teteh (kakak iparnya aa) jago design. Dulu mereka design undangan sendiri. Yowis saat itu juga telfon, jelasin minta bantuan dan jelasin mau design seperti apa. Design-nya jadi dalam 2 hari sebenernya, tapi karena calon penganten wanitanya banyak mau jadilah 3 hari baru benar-benar selesai (saya ceritakan di postingan tersendiri ya). Bersyukur sekali dibantuin sama mereka. Semoga mereka gak gendeg ati waktu saya cerewetin. "Thank you so much Ayah dan Bunda Amira, ayo lah mengko nang mie ayam ME yo.. boleh nambah sak puuassee..hahaha".

Design yang jadi favorit kami
Design yang saya ajukan dapat beberapa masukan dari Yoyomimas. Ada revisi sedikit dari design asli tapi hanya sedikit ko (lirik bapak designer). Untuk undangan dengan model 15x15cm 1 warna 800pcs Yoyomimas kasih harga Rp 3.500/pcs, untuk full color dikasih harga Rp 4.000/pcs dan jika ada tambahan poli (tinta emas) dikasih Rp 4.500/Pcs. Akan lebih murah dari itu harganya jika cetak lebih banyak. Saya pilih yang full color, karena design yang dibuat lebih dari satu warna. Menurut saya worth it. Sudah dapat thanks card juga loh (jumlahnya boleh lebih dari undangan yang dicetak). Saya minta cetak thanks card 800 pcs, tetapi Yoyomimas cetak banyak (lebih dari 1000pcs)... TOP 
Tema undangannya pink (gak kaget ya...) dengan icon baju pengantin jawa dibelakangnya. Cuma satu yang buat jelek, yaitu turut mengundang yang kudu ada (yah..permintaan orangtua) 
Info dari mba dwi biasanya pengerjaan makan waktu sebulan. Tapi saya nego agar pengerjaannya bisa lebih cepat. Design undangan saya kan simple jadi sepertinya bisa lebih cepat selesai. Saya minta selesai sebelum lebaran, supaya pas lebaran bisa disebar sekalian silaturahmi. Alhamdulillah bisa. Jadi total pengerjaan sekitar 2 minggu lebih. Undangan bisa di pick up (jemput sendiri) atau dikirim.

Bentuk undangan #alfinayunikah

Bentuk amplop depan-belakang


Pelayanan Yoyomimas cukup bagus. Berdasarkan pengalaman saya, lebih baik langsung kontak ke tempat percetakannya, ke Mba Dwi. Karena kalau melalui Mba Irma agak slow respon. Saya pribadi lebih suka telfon ke Yoyomimas langsung. Respon mba dwi juga cepat dan ramah pelayanannya. Over all Yoyomimas Recommended untuk vendor undangan. Untuk yang tertarik bisa kontak Yoyomimas, detail kontak dibawah ini:

Percetakan Yoyomimas
Jl. Olahraga 2 No. 44 Cililitan
Instagram: @yoyomimas
Email: yoyomimas_card@yahoo.com
No telfon: (021) 8090376
HP (Mba Irma): 081510097896



Disclaimer: Review ini sama sekali tidak disponsori oleh vendor (walaupun saya ngarepnya gitu). Semua murni pendapat dan pengalaman pribadi saya.


Salam

Hayuni

The Happy List #2


This is my list for the past few months. I've been throught a lot, this is several things that made me happy (even it just a little thing)


1. Pinky promise pose

2. Pair of pink shocks

3. Movie date at home

4. Have a talk with his mother

5. Coloring book + Coloring Pencil

6. A bowl of 'burjo'

7. 3 Hindi songs from SRK films

8. Update the old resume

9. Have duet with him on the phone

10. Editing the invitation card

11. Picked up in office by him

12. Watching him eat

13. Eat 'mie ayam ME'

14. (Finally) New hair cut


Happiness are define by me and Allah..


Hayuni



Bahan Kebaya di Pasar Mayestik - (Fast Hunting)


Dear lovely brides to be.. Bahasanya sudah kayak blogger pro banget kan. Kali ini aku mau sharing pengalaman berburu cepat bahan kebaya. Dimana? Pastinya di pasar yang menjadi kecintaan para calon pengantin wanita yup...Pasar Mayestik. Aku sudah sering sekali blog walking mengenai belanja bahan dan pasti pasar mayestik ini ada di dalam listnya. Belanja bahan bukan kali pertama buat aku. Sebelumnya aku pernah belanja bahan di Bekasi Square. Dulu sih karena lagi seneng banget belajar jahit (please....jangan ditanya sudah sampai mana belajarnya). Waktu itu aku belanja di toko Fancy. Lagi lagi hasil dari blog walking.
Aku sempat galau mau jahit kebaya untuk akad atau tidak. Takutnya malah mengahabiskan dana, lebih baik dialihkan untuk nambah-nambah yang lain atau kan kebayanya hanya kepake sekali saja. Tapi akhirnya memutuskan untuk menjahit kebaya akad. Menyisihkan dana diluar budget sepertinya bisa dan ya buatnya yang sederhana saja. Tidak perlu jahit di desainer atau di butik. Ibu tukang jahit di blok sebelah (yang biasa jahit baju aku) juga ok. Cuma dipakai satu kali? Kan aku punya adik perempuan, bisa dipakai lagi kalau nanti dia menikah. Model kebaya sepertinya gak akan banyak berubah.
Sempat kefikiran untuk beli bahan di Bekasi Square saja, kan ada toko Fancy juga. Tapi karena sudah lama tidak mengunjungi Jakarta, maka aku memutuskan untuk ke pasar Mayestik di daerah Blok M. Segera deh chat ade-ade kosan (jaman kuliah) tercinta yang masih menetap di Jakarta, minta bantuan mereka untuk menemani. Kenapa gak ditemani cami? Karena jadwal kesibukan yang berbeda jadi terkadang susah untuk mencocokan waktu. Cami kan guru, kalau weekend masih ada tugas negara (kejar setoran hahaha), sedangkan saya libur kerja pasti weekend. No problem, kalau hanya cari bahan. Kalau pergi bareng para wanita kan bisa kasih masukan. Juga lebih kuat diajak kelilingnya hahaha.
Saya berangkat dari rumah menuju kosan sewaktu kuliah dulu. Jemput ade-ade tercintah, kemudian kami berangkat ke blok M menggunakan Transjakarta dan menyambung metromini turun di pasar mayestik.
Berbekal sok tahu akhirnya ketemu juga toko fancy. Toko Fancy ini letaknya diluar pasar, dipinggiran ruko-ruko gitu. Letaknya juga di belakang pasar. Tetapi pas saya kesana Fancy mau buka toko baru di depan pasar sebelah kiri. Bersyukur hari itu tokonya gak terlalu ramai, mungkin karena hari itu hujan seharian. Aku langsung dilayani oleh ibu (orang india) yang sigap memilihkan bahan kebaya. Ya emang sih kebaya akad mah ga jauh warnanya dari putih. Putih, putih tulang, putih susu, broken white... I don't know what the differences...Hahaha. Dapat bahan brokat yang pas di hati, lanjut untuk bahan puring/dalaman kebayanya dan bahan jilbab. Sengaja cari bahan jilbab juga, karena biar gak pusing cari jilbab yang warnanya sama kayak kebayanya. Maaf ya aku lupa harga bahan-bahan yang aku beli. Struk belanjanya ntah kemana, sudah dicari-cari gak ketemu..huhuhu. 
Detail bahan brokat

Detail bahan jilbab

Detail bahan puring/dalaman


Setelah itu aku lihat-lihat bahan untuk kebaya ade dan teteh. Biasanya sih kalau pakai paket rias pengantin gitu kan dapet kebaya untuk saudara kandung ya. Tapi aku mau mereka pakai kebaya yang modelnya lagi HITZ banget yaitu kebaya kutu baru, biar kekinian. Dapet bahan katun embose warna ungu dan kain batik motif garuda gitu. Tadinya mau milih warna merah, tetapi ko ya aku kurang sreegg. Kalau aku cepet aja sih milih bahannya, kalau sudah suka ya udah cuss...bungkus. Soalnya kalau aku lihat-lihat yang lain malah galau deh menentukan pilihan.
Bahan kebaya seragaman

Bahan batik

Bahan kebaya seragaman

Bahan atasan kebaya-Katun

Alhamdulillah bahan kebaya selesai. Special thanks to ade-ade kosan tercintah karena sudah mau diajak berjalan dibawah hujan galau untuk mencari bahan.. Hahaha..

See ya on my next wedding preparation storry!! Salam..