Powered by Blogger.

Search This Blog

Showing posts with label Wedding. Show all posts
Showing posts with label Wedding. Show all posts

Tentang Menikah: Berbeda Namun Tetap #Sehattea


Hi ladies!! Gimana puasa hari ini? Biasanya kalau sudah mendekati akhir semangatnya semakin menurun nih. Mudah-mudahan kalian yang menjalankan puasa masih semangat ya sampai akhir.
Ini adalah Ramadhan pertama saya berstatus sebagai istri. Rasanya gimana? Duh...super sekali nih. Kami kan menikah belum genap setahun, dari awal menikah sampai saat ini pastinya banyak sekali perbedaan diantara kami. Dari mulai selera makanan sampai ke cara berfikir.
Background pendidikan saya yang dari ilmu eksak menyebabkan pemikiran saya terhadap suatu hal menjadi kurang terbuka dibanding suami yang lebih bisa menilai suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Jadi terkadang saya hanya melihat sesuatu itu benar atau salah; hitam atau putih, tidak seperti suami yang menulusuri terlebih dahulu segala sesuatu kemudian menelaah dengan melihat dari kedua sisi. Jadi saya lebih sering mudah menilai sesuatu dengan penilaian benar atau salah. Sedangkan suami akan melihat dari dua sisi agar tahu pandangan dan pendapat dari setiap sisi jadi gak asal judge aja gitu. Karena perbedaan itu kadang membuat kami sampai berdebat.
Nah itu dari sisi cara berifikir, kalau dari sisi selera jelas lebih banyak lagi perbedaan. Sebelum Ramadhan saya menanyakan kebiasaan Ramadhan suami. Bulan Ramadhan lalu kami berdua masih berpuasa bersama keluarga masing-masing. Pasti kebiasaan dikeluarga dia dan saya berbeda. Benar saja dirumahnya, ibu mertua suka sekali menyajikan menu kolak untuk berbuka jadinya suami sangat suka kolak. Sedangkan dirumah, mamah lebih sering membuat es blewah. Saya memang tidak terlalu suka kolak atau makanan bersantan. Pernah minggu lalu saya sudah menyiapkan es blewah untuk berbuka, tetapi suami malah masak kolak ubi sendiri. Kan kesel ya kalau gitu.
Menu takjil kami boleh berbeda tapi ada satu kebiasaan setelah berbuka dan sahur yang bisa menyatukan kami yaitu Teh Hijau Kepala Djenggot. Jadi walaupun berbeda kami tetap sehati dalam memilih teh hijau. Di bulan puasa ini kami minum teh hijau Kepala Djenggot ini sehabis pulang taraweh.


Kenapa sih pilih teh hijau Kepala Djenggot? Karena teh hijau Kepala Djenggot ini mengandung Catechin Antioxidant yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan memperkuat kekebalan tubuh. Biasanya saat berbuka kan akan makan apapun mulai dari yang manis, gorengan dan makanan berlemak lainnya. Jadi pas sekali kan meminum teh hijau saat bulan puasa agar tetap sehat. Selain itu mengkonsumsi teh hijau juga ternyata banyak manfaatnya untuk kesehatan. Seperti mencegah pertumbuhan sel kanker, mencegah penyumbatan arteri agar terhindar dari penyakit jantung, membakar lemak, mengurangi risiko gangguan syaraf seperti Alzheimer dan Parkinson dan karena mengandung banyak antioksidan pastinya untuk kesehatan kulit, menangkal radikal bebas dan mencegah jerawat (sssttt...biar awet muda juga loh). Cara paling baik menikmati teh hijau agar manfaat teh hijaunya tetap terjaga adalah dengan cara menyeduh teh ke dalam air mendidih baik untuk teh celup atau teh seduh. Kalian bisa baca informasi mengenai teh disini.
Teh hijau kepala Djenggot di produksi oleh PT. Gunung Subur Sejahtera. Dibuat dari bahan baku pilihan berkualitas tinggi dari tanaman pucuk daun teh (Camillia Sinensis) yang berasal dari perkebunan teh yang berada di ketinggian diatas 1.250 meter dari permukaan laut jadi pastinya teh hijau Kepala Djenggot ini memiliki kualitas yang bagus untuk kesehatan.



Pernikahan bukan hanya untuk menyatukan perbedaan tetapi lebih dalam dari itu adalah bagaimana menerima dan menghargai perbedaan. Berbeda namun tetap #sehattea akan membuat kita dapat mengerti betapa berharga pasangan kita.


Itu lah cerita saya dan suami yang walau berbeda namun tetap sehati. Kalau kalian punya cerita yang sama mengenai perbedaan dengan pasangan, teman atau rekan kerja yang berbeda namun #sehattea share di komen di bawah ya. Buat kalian yang punya blog bisa juga share cerita kalian di blog pribadi kalian masing-masing supaya bisa menginspirasi banyak orang. See You..


Acara Sangjit-Lamaran Adat Tionghoa


Hi beautiful ladies!

Cuaca masih hujan dan mendung syahdu ya. Walau sering hujan yang hajatan banyak juga ya. Dapat beberapa undangan pernikahan di bulan April ini dan ada satu undangan lamaran. Ngomongin soal lamaran sudah baca cerita lamaran saya kan? (Cerita Lamaran)
Nah awal Februari lalu saya menghadiri acara lamaran teman. Saya mau cerita sedikit mengenai acara lamarannya. Karena teman saya ini Tionghoa jadi lamarannya memakai adat Tionghoa disebut Sangjit.
Hari sebelumnya saya WA untuk nanya saya harus pakai baju apa. Biasanya kan China itu idientik dengan warna merah dan emas. Teman saya bilang biasanya kalau Sangjit tema pakaiannya warna merah, tapi dia bilang "...kalau lw mau pake baju pink juga gapapa kok yu"..hahaha. Tapi saya pengen merah. Akhirnya sampe rumah nyobain dress merah maroon (gapapa yang penting merah), Alhamdulillah masih muat hahaha.

Besoknya dari pagi sudah siap-siap (acaranya jam 10 pagi boo), jadwal mencuci digeser dulu ke siang hari pulang dari acara. Selebihnya pagi-pagi hanya menyiapkan sarapan suami yang mau pergi ngebimbel.
Saya hanya butuh 30 menit saja untuk berdandan kok (boong banget), lalu cuss berangkat. Asal kalian tahu ya, sudah pakai dress, bergincu merah dan cantik gini saya tetep mengendarai motor loh ke tempat tujuan (ya karena belum punya mobil aja).

Sesampainya di tempat acara, saya kumpul dulu bareng teman-teman yang meramaikan rombongan pihak pria. Haha hihi dan foto-foto dulu sama yang lain sambil menunggu acara dimulai. Ini hasil berfoto ria kami, kalau gak mau dilihat langsung scroll aja kebawah bisi naksir sama salah satu yang difoto itu. 

Harus siap foto

Anak siapa ini?

Lalu rombongan pihak pria mempersiapkan nampan berisi seserahan untuk pihak wanita. Ada...10 nampan kalau tidak salah (bener 10 ya ci?). Isi nampannya buah-buahan, makanan, pakaian untuk wanita dan perhiasan.
Siap-siap

Pembawa nampan memasuki tempat acara disambut oleh keluarga pihak wanita. Oh iya acara sangjit ini biasanya ada yang memimpin dari keluarga yang tuakan (hasil googling).
Sadar kamera (1)



Sadar kamera (2)

Kemudian ada acara... Nah ini bagian ini saya dan yang lain sudah fokus ke meja makan jadinya gak ngeliat banget acaranya.

Lalu ada acara makan bersama. Tenang-tenang...makanannya ini InsyaAllah halal (eh..iya kan ci?)
Sebelum

Sesudah

Yang senyum tandanya sudah kenyang

Belum kenyang

Selesai makan ada acara pemberian seserahan dari keluarga pria ke calon pengantin wanita. Penutup nampan seserahan dibuka satu persatu oleh keluarga pria.
Keluarga abang membuka penutup nampan

Untuk seserahan buah dan makanan diterima sebagian oleh keluarga wanita dan sebagian lagi dikembalikan ke keluarga pria. Ternyata ada artinya kenapa diambil sebagian saja. Jika seserahan diambil semua itu berarti keluarga calon wanita menyerahkan calon pengantin wanita sepenuhnya kepada keluarga pria. Tetapi jika keluarga wanita mengambil sebagian seserahan saja berarti calon pengantin wanita masih boleh berhubungan dengan keluarganya (hasil googling juga).



Sekarang mah udah newlywed mereka

Genks

Maap gak bisa lihat background bagus

Maap gak bisa liat view bagus

Sudah mirip ibu-ibu pejabat?

Maap gak bisa lihat tukang poto nganggur

Setelah itu keluarga calon pengantin wanita memberikan angpao kepada pembawa nampan seserahan dari keluarga calon pengantin pria. Begitu juga sebaliknya. Dan yap...nyesel kenapa saya gak ikutan bawa nampan.
Pihak wanita memberikan angpao


Pihak pria memberikan angpao
Muka sumringah dapat angpao nih

Sadar kamera (3)

Kata cici makanan yang dikembalikan biasanya dikasih ke yang masih single. Saya ambil tenteng dan apel buat adik saya. Sampai dirumah tengtengnya diumpetin biar gak dimakan suami, sampai adik saya pulang kerumah..hahaha.
Teng-teng dan apel

Kurang lebih seperti itu lah prosesi sangjit. Saya pribadi suka melihat acara adat seperti ini. Sebelumnya saya pernah menyaksikan upacara adat pernikahan betawi yang pakai balas-balas pantun itu loh. Dengan menyaksikan berbagai budaya seperti ini, membuat saya lebih sadar kalau Indonesia itu memang memiliki keragaman budaya. Dapat membuat saya memahami bagaimana bersikap bijak terhadap "perbedaan". Jangan sampai Bhineka Tunggal Ika itu hanya semboyan saja.

Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya ya!





10 Destinasi Wisata Instagramable untuk pasangan bulan madu di Jogja

Hello Beautiful Ladies..

Sepertinya sudah lama tidak posting di blog. Maaf, karena beberapa minggu ini saya dan suami bergantian sakit. Ujian buat penganten anyar. Alhamdulillah sekarang kami sudah sehat.
Back to topic. Buat kalian para pengantin baru atau calon pengantin baru yang bingung memilih tujuan bulan madu saya punya rekomendasi beberapa tempat wisata di Jogja yang bisa kalian datangi. Waktu awal rencana pernikahan, saya dan suami memang gak pernah merencanakan untuk bulan madu. Selain masalah budget (yang memang tidak disiapkan) waktu pun jadi kendala. Saya sih ada cuti nikah dari tempat kerja ditambah cuti tahunan yang masih banyak. Nah..kalau suami yang guru kan gak bisa cuti begitu saja, kasihan muridnya kalau ketinggalan pelajaran. Jadi saat itu keputusannya tidak ada bulan madu, kalau mau jalan-jalan ya cari waktu libur barengan.
Tetapi setelah hari H, ternyata sekolah saat itu sedang mulai tahun ajaran baru. Belum belajar, masih ada masa orientasi untuk siswa baru. Alhamdulillah juga ada rizky lebih jadi lah kami merencanakan bulan madu mendadak. Karena mendadak, jadi tujuan wisatanya pun tidak terlalu jauh. Kami memilih Jogja. Alasannya banyak tempat menarik untuk dikunjungi dalam waktu singkat, bisa pinjam motor kakak ipar lumayan hemat dan dulu suami kuliah disana jadi kalau mau muter-muter bawa kendaraan sendiri kemungkinan tersesatnya kecil. Kamu bisa menggunakan kreta api untuk pergi ke jogja.
Ada beberapa tempat wisata yang saya datangi. Nah..dibawah ini beberapa tempat wisata yang bisa kalian datangi untuk bulan madu di jogja.

1. De Mata Trick Eye Museum
Ini tempat pertama yang saya tuju begitu sampai jogja (selain rumah kakak ipar). Saya tahu De Mata Trick Eye Museum ini karena lihat postingan salah seorang teman di Instagram. De Mata Trick Eye Museum ini, sesuai dengan namanya merupakan museum yang berisi gambar-gambar 3D. Kan lagi hitz banget foto-foto trick eye 3D. Untuk tiket masuknya Senin-Jumat (10.00-15.00 WIB) Rp 30.000; Senin-Jumat (15.00-22.00 WIB) Rp 40.000 dan untuk weekend+high season Rp 50.000. Jadi ada 2 museum untuk yang De Mata (De Mata 1 dan De Mata 2). Jadi harga yang diatas saya sebutkan untuk masing-masing bukan harga total tiket masuk.
De Mata Trick Eye Museum


2. De Arca Museum
Kalau De Arca Museum, isinya patung-patung tokoh terkenal dunia. Madame Tussaud versi Jogja lah..hehehe. Lumayan daripada harus jauh-jauh ke Bangkok. Harga tiket masuknya Senin-Jumat (10.00-15.00 WIB) Rp 35.000; Senin-Jumat (15.00-22.00 WIB) Rp 50.000 dan untuk weekend+high season Rp 60.000. Tetapi waktu itu saya beli tiket terusan jadi bisa masuk ke De Mata 1 & 2 serta De Arca. Tiket terusannya Senin-Jumat (10.00-15.00 WIB) Rp 85.000; Senin-Jumat (15.00-22.00 WIB) Rp 100.000 dan untuk weekend+high season Rp 120.000. 
Serius banget

Coba ini siapa cobaa??

3. Taman Sari
Waktu saya ke Jogja Agustus 2014, saya belum sempat jadi ke Taman Sari. Saat itu pergi dengan teman-teman. Nah..sebelum pergi nanya penginapan murah ke suami (saat itu belum tau ternyata akan jadi suami) dan direkomendasiin untuk ke Taman Sari. Katanya bagus. Nah baru kemarin pas bulan madu kesana bareng orang yang ngerekomendasiinnya (red: suami). Sempat bingung cari jalan masuk ke Masjid bawah tanahnya. Biasa..doi yang udah pernah kesana lupa jalannya. Akhirnya setelah keliling dan jalan melewati pemukiman ketemu juga Masjid bawah tanahnya. Yuhuuu... Htm-nya kalau gak salah inget ya Rp 10.000 per orang.
Kecapean jalan nyari Masjid bawah tanah
Taman Sari

Pose ala-ala penganten baru yang lagi bulan madu

4. Snorkeling di Pantai Nglambor
Tujuan terakhir kami adalah snorkeling di Nglambor. Pantai Nglambor ini masih termasuk jajaran pantai di daerah Gunung Kidul. Sebelumnya agak ragu juga, kok ada pantai disekitaran Gunung Kidul bisa untuk snorkeling. Tapi setelah sampai akhirnya percaya juga. Kami berangkat pagi habis subuh dari hotel menuju pantai Nglambor dengan mengendarai motor karena khawatir motor kakak ipar tidak kuat menanjak. Tapi Alhamdulillah motornya gak rewel dan yang mengendarainya jago juga sih (uhuk..). Disepanjang jalan menuju Gunung Kidul disuguhi pemandangan bukit-bukit jadi naik motornya jadi semakin romantis. Kondisi jalan menuju pantainya agak curam, jadi untuk yang bawa mobil terpaksa harus jalan atau menyewa ojek untuk sampai ke dekat pantai.
Saya menyewa alat Snorkeling di Bintang Nglambor Snorkeling, dapat peralatan snorkel, jaket pelampung dan sepatu dengan biaya sewa Rp 50.000 per orang. Itu sudah termasuk foto bawah laut, di fotoin sama mas-mas dari BNS. Worth it pokoknya.
Sebelum snorkeling

Sama-sama gak bisa berenang padahal

5. Pantai Krakal
Masih dijajaran pantai Gunung Kidul, Pantai Krakal ini juga bisa jadi salah satu alternatif tempat yang bisa dikunjungi oleh kalian para pengantin baru. Pasir pantainya bersih dan bagus. Disini banyak spot bagus untuk foto. Kalau kalian pasangan yang suka foto dan pamer di Media Sosial jangan ragu buat berburu spot foto yang kece di Pantai Krakal
Pantai Krakal


6. Pantai Timang
Letak pantai Timang juga masih di kabupaten Gunung Kidul. Pantai Timang terbagi dua area, yang pertama ada disisi timur dengan kondisi pantai berpasir putih dan disisi barat yang merupakan daerah perbukitan yang langsung berbatasan dengan laut. Nah, di Pantai Timang sebelah barat ini terdapat Pulau Timang. Pulau ini lebih mirip batu yang ada ditengah laut tidak seperti pulai pada umumnya. Untuk mencapai Pulau Timang kalian harus menggunakan gondola yang sederhana terbuat dari kayu, bambu dan tambang. Gondola ini ditarik oleh tenaga manusia. Sekali menyebrang dikenakan biaya Rp 100.000,-. Dibutuhkan keberanian yang sangat tinggi untuk mencapai Pulau Timang, karena kalian akan menaiki gondola dengan pemandangan ombak dibawah. Saya sendiri belum pernah mencoba (dan sepertinya gak berani..hahaha).
Source Photo: http://duniatraveling.co.id/traveling-ke-pantai-timang-gunung-kidul/

7. Menikmati Sunset Di Candi Ratu Boko
Setelah penayangan film AADC2, saya yakin tempat wisata ini jadi salah satu tujuan utama ketika ke Jogja. Kami pun sewaktu di Jogja ditanya oleh temannya suami, "kalian nda' ke boko tah?". Katanya banyak yang kesana untuk melihat sunset. Saya sendiri tidak sempat kesana sih, walau sebenarnya kepingin. Buat kalian pengantin baru tempat ini cocok nih untuk beromantis ria. Ingat ya perginya sama suami/istri bukan mantan (eh..). Katanya ada 2 kategori tiket masuk. Pertama harganya Rp 25.000 dimulai dari buka sampai jam 3 sore. Kemudian setelah itu tiketnya jadi lebih mahal yaitu Rp 100.000 karena masuk kategori sunset. Duh..ini pasti karena Rangga dan Cinta.
Source Photo: http://jadiberita.com/94762/menikmati-panorama-awan-lewat-5-tempat-syahdu-yogyakarta.html

8. Kalibiru
Siapa yang gak tahu tempat wisata ini sih? Masa iya kamu yang ngaku anak gaul medsos gak tahu Kalibiru. Tempat wisata ini sempat booming di Instagram karena kamu bisa foto diatas pohon dengan latar belakang pemandangan Kalibiru yang pastinya indah. Saya sendiri belum sempat kesana sewaktu honey moon. Nah..buat kalian pengantin baru yang mau bulan madu, Kalibiru ini bisa jadi  salah satu pilihan.
Source Photo: http://jadiberita.com/94762/menikmati-panorama-awan-lewat-5-tempat-syahdu-yogyakarta.html

9. Hutan Pinus Imogiri
Hutan Pinus Imogiri juga menjadi salah satu tempat wisata yang instagramable. Kalian bisa foto-foto di tengah hutan pinus, kayak foto di Forks gitu deh. Siapa tahu ketemu Jacob, dalam bentuk manusia tapinya yah..
image IG : @ihsanudn

10. Malioboro
Jogja itu romantis, yes? Bahkan cuma makan di angkringan pinggir jalan saja bisa terkesan romantis. Tidak ada salahnya setelah keliling tempat wisata diatas, kamu dan pasangan bisa jalan-jalan cantik di Malioboro sambil beli oleh-oleh. Suasana Malioboro saat malam memang sangat ramai, bahkan suami saya yang dulunya kuliah di Jogja gak mau ketika diajak mampir ke Malioboro (udah bosen kali ya). Katanya terlalu ramai dan susah cari parkir. Tapi kan disitu letak romantisnya. Jalan berdua ditengah keramaian kota Jogja (lebaayy). Anyway, ini tetap menjadi rekomendasi saya buat kalian pasangan pengantin baru yang mau pergi bulan madu.
Abaikan mas-mas dibelakang
Waktu itu saya menginap di Hotel Pose In di daerah Jl. Mayjen Sutoyo. Kalau kamu mau cek penginapan atau hotel di Jogja, kamu bisa kunjungi PegiPegi.
Itu lah 10 Destinasi Wisata Instagramable yang bisa didatangi pasangan yang berbulan madu di Jogja. Semoga dapat memberikan informasi buat kalian yang mau bulan madu (ke-1; ke-2; ke-seterusnya) ke Jogja. See you on next post!!

Hayuni



Review: OnlineShop Souvenir Pernikahan Murah



Good morning ladies! Hari ini saya menyempatkan untuk menulis review vendor lagi. Semoga bisa di-review semua vendor ya. Saya mau membahas mengenai souvenir. Sebenarnya penting atau tidaknya souvenir disebuah acara pernikahan saya juga tidak terlalu paham. Seperti yang sering saya bilang tergantung preferensi pasangan masing-masing saja. Ketika memikirkan souvenir, saya inginya souvenirnya bisa bermanfaat. Sempat kefikiran cari souvenir yang anti-maintsream, jadi lebih spesial gitu. Tadinya mau bibit tanaman atau tanaman kaktus (sok go green gitu deh). Sempat searching harga juga. Sepertinya masih worth it (menurut saya).
Fikiran berubah ketika beberapa bulan sebelum hari H. Saya berfikir apa tanaman itu benar-benar bisa bermanfaat? Bagi yang suka sama tanaman mungkin, tapi kan tidak semua orang suka. Malah sayang kalau ternyata tidak terpakai. Akhirnya anti-maintsream kembali ke mainstream haha. Kebetulan aa juga lebih prefer souvenir gelas (katanya pasti kepakai). Jadi akhirnya kami putuskan souvenir-nya gelas. Teman kantor ada yang rekomendasi kenalannya vendor souvenir. Dari jauh hari kontak ke masnya. Namanya mas Ermanto (Silahkan kontak saya kalau butuh no hp-nya ya). Beberapa kali chat via WA nanya-nanya. Pertama nanya gelas ukuran tinggi 7-8 cm dengan gagang itu harganya Rp 4.400/pcs (bungkus tile) kalau bungkus mika atau dus harganya Rp 5.500. Awalnya sih OK dengan harga yang Rp 4.400 tapi aa kurang suka dengan bungkus tile (saya juga sih). Tapi kalau Rp 5.500 masih kemahalan (hahaha...maklum budget minim).
Sempat sedikit sensi ketika chat sama masnya, entah karena saya yang banyak nanya atau memang masnya begitu. Tapi namanya kan juga pembeli ya wajar cerewet. Aa juga sempat ikutan kesal, kami sempat ingin cari ke pasar Jatinegara saja, tapi tidak jadi. Waktu itu sudah mau bulan puasa jadi tinggal akhir minggu itu saja bisa cari ke Jatinegara. Karena gak kebayang kalau pas puasa mesti muterin pasar..hufftt tau sendiri yang namanya pasar di Jakarta pula (glekk..).
Waktu itu saya searching souvenir gelas di beberapa website untuk banding harga. Kami lihat ada gelas dengan budget dibawah Rp 4.000, tapi memang ukurannya kecil. Ukuran tidak masalah kalau buat saya yang penting harga, undangan rencana 800 dan pasti paling tidak kami harus pesan souvenir sejumlah undangan atau lebih. Kalau harganya Rp 4.000/pcs kan lumayan juga (elus kartu ATM). Jadi target budget mentok di Rp 4.000 (sudah sama kemasan box). Mau murah tapi maunya yang bagus yak...hahaha. Ya gak apa kalau bisa mah (sama seperti undangan Review Vendor Cetak Undangan Kekinian Dan Murah).
Akhirnya saya coba kirim gambar gelas yang saya dapat dari internet ke mas Ermanto. Alhamdulillah masnya bisa menyediakan dengan harga Rp 3.300/pcs (sudah sablon+kemasan box) huraayy!! Harganya lebih murah dari website gambar yang saya kirim itu. Ukurannya kecil seperti gelas jamu. Saya kira mas Ermanto tidak ada gelas lain selain gelas bergagang itu. Masnya sih ngasih gambarnya hanya itu saja. Jadi kalau ada yang berminat untuk cari souvenir di mas Ermanto saya sarankan kasih contoh gambar souvenir yang dimau. Jadi nanti masnya bisa carikan sesuai keinginan kita. Finally deal untuk pesan gelas 800pcs (setelah perdebatan dengan aa yang mau mesen souvenir kurang dari segitu, karena menurutnya kalau souvenir-nya habis ya gak usah dikasih souvenir). Segitu masih takut kurang juga. Haah...elus kartu ATM lagi.
Pengerjaan souvenir paling cepat 2 minggu. Setelah 2 minggu mas ermanto mengabarkan bahwa souvenir sudah bisa diambil. Berbekal google maps (lagi), kami menjemput souvenir. Gak pake ribet, panas, sesak, capek keliling pasar Jatinegara. Kalau dari pengumpulan bukti dan wawancara yang dilakukan oleh aa, beliau berhipotesa bahwa harga souvenir gelas di Jatinegara memang lebih murah tetapi kualitas sablon tulisannya tidak bagus. Kalau di mas ermanto hasil sablonnya rapih. Kalian bisa tebak tema warna souvenir-nya dong.. Here it is...
Souvenir gelas
Diam-diam saya searching souvenir lagi. Cari yang dibawah Rp 3.000. Kelewat khawatir kurang dan gak enakan kalau kurang (kalau difikir sih buat apa gak enak, gak enak ke siapa juga). Lihat placemate kepengen tapi harganya sekitar Rp 4.000 (fiuhh..).Tetep nyari yang murah tapi gak keliatan murahan gitu loh. Mau tatakan gelas, sudah nemu yang murah banget..tapi...pas liat ukurannya kecil banget yaa. Tiba-tiba keingetan pernah dapet souvenir sumpit. Coba searching harganya sekitar Rp 2.000-an. Aha...akhirnya tanpa fikir panjang beli 200pcs (barang ready stock tanpa harus sablon nama). Kalau souvenir sumpit ini dapet online, nama tokonya Imla Souvenir

Souvenir sumpit

Suvenir gelas dan sumpit

Segitu dulu review souvenir-nya ya. Apalagi ya yang belum di review? Rias pengantin sepertinya, InsyaAllah kalau sempat saya buat reviewnya. Semoga membantu bagi yang mencari-cari souvenir pernikahan. Kalau butuh informasi kontak vendor tanya via komen saja, InsyaAllah di jawab. 



Disclaimer: Review ini sama sekali tidak disponsori oleh vendor (walaupun saya ngarepnya gitu). Semua murni pendapat dan pengalaman pribadi saya.

LOVE
                     Hayuni