Powered by Blogger.

Search This Blog

Review Hayuni: Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series (Azalea)


Assalamualaikum

Hello ladies!! Sudah lama ya gak review lipstick. Terakhir "Review Matte Liquid Lipstick Lokal Indonesia: Rollover Reaction Vs BLP By Lizzie Parra". Nah kali ini saya mau review (masih) liquid lipstick dari brand lokal juga yaitu Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series. Sebenarnya sudah pernah lihat review lipstick ini di youtube. Terus jadi penasaran buat beli walaupun koleksi lipstick sudah berderet di meja rias (dasar wanita). Akhirnya minggu lalu memutuskan untuk beli lipstick ini. Awalnya mau beli beberapa warna tapi takut gak cocok akhirnya memutuskan beli satu warna dulu, yaitu No.2 Azalea.
Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series ini terdiri dari 5 warna yaitu 01-Vinca; 02-Azalea; 03-Lantana; 04-Zinna dan 05-Freesia. Dari segi pilihan warna tidak terlalu banyak, masih main di warna-warna yang cocok dengan tone kulit orang Indonesia sama seperti lokal liquid lipstick matte kebanyakan. Saya pribadi tidak masalah dengan itu, karena jujur dengan warna kulit saya yang Indonesia banget jadi gak terlalu susah mencocokan warnanya. Terbukti saya tidak menyesal pilih warna 02-Azalea ini. Nah kalau mau tau plus minusnya lipstick ini simak review dibawah ini ya.

  • Kemasan
Saya agak terkejut ketika lipstick sampai dilengkapi dengan kemasan dus. Dusnya berwarna hitam dove, kalau dari segi model cukup bagus tidak terlihat murah seperti dus Purbasari yang Matte Lipstick (Reviewnya disini). Hahaha dari segi harga juga beda lah ya. Di dus terdapat tulisan Ingridients, No-BPOM, alamat produsen, batch no, expired date dan berat bersih lipstick. Terdapat segel dibagian atas dus yang bertuliskan nama dari warna lipstick.





Kemasan tube-nya berbentuk kotak plastik bening, jadi kita bisa lihat warna lipstick-nya dengan jelas. Dengan tutup berwarna hitam dan list berwarna emas. Menurut saya list emasnya membuat kemasan lipstick ini terlihat kuno. Tapi sepertinya warna emas memang sudah menjadi trademark-nya Purbasari ya. Leher tube-nya terlalu kecil, jadi ketika mengambil lipsticknya akan menempel dipinggir, belepotan gitu.



Kalau aplikatornya tipe saya banget..hihihi. Tidak terlalu panjang atau pendek, ujungnya tidak terlalu besar. Jadi mudah digenggam dan saat mengaplikasikan lipstick-nya juga tidak akan belepotan. Thanks to packaging development Purbasari 😘(lebaay).

  • Formula
It is Lip Cream. Pokoknya memang sesuai dengan namanya Lip Cream, formulanya creamy sekali. Karena teksturnya yang creamy padat agak susah ketika mengambil dari tube-nya. Tapi konsitensinya ok loh. Ketika pertama kali mengaplikasi di bibir, saya kaget lipstick ini cepat kering banget. Jadi harus cepat mengaplikasikannya. Gak bisa sambil melamuni kenapa babang Hamish melamar mba Yaya bukannya kamu.

Walaupun lipstick ini cepat kering dan deadly matte pastikan pakai lip balm sebelum aplikasi lipstick ini ya. Walaupun matte, lipstick ini tidak membuat bibir saya pecah-pecah dan ringan banget. Berarti klaim yang dituliskan dikemasan dusnya Vit.E+UV filter bener banget. Eh..UV filter-nya gak tau sih. Setelah kering lipstick ini benar-benar long langsting walaupun saya belum coba buat makan dan minum karena sedang puasa hehehe. Saya akan update ketahanannya setelah mencoba memakainya sambil makan dan minum(di IG saja ya, so follow @hayu_ni ya). Warna Azalea ini cocok banget dikulit saya. 

Plus:
- Deadly matte tapi ringan tanpa membuat bibir pecah-pecah.
- Tidak berbau menyengat
- Affordable of course (Rp 48.900)
- Kiss proof
- Isi cukup banyak 6.5gram

Min:
- Kemasan yang terlihat kuno
- Cepat set-nya

Over all: 💋💋💋💋💋 It's recommended

Nah itu dia review Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series. Kalau kalian penasaran baru mau beli atau punya pendapat lain mengenai lipstick ini share di komen ya. Semoga review ini bermanfaat untuk kalian yang baru mau beli lipstick ini. See you on next review!! Salam...







Menu Buka Puasa- Resep Kolak Biji Salak (Candil) Mudah dan Enak

Assalamualaikum

Marhaban Ya Ramadhan

Halo ladies.. Selamat berpuasa bagi yang menjalankan!! Semoga puasa kita berkah dan diterima oleh Allah S.W.T Amin.. 

Kali ini saya mau buat edisi spesial Ramadhan yaitu menu buka puasa. Saya akan membagikan resep-resep takjil dan masakan yang saya masak di bulan puasa ini. Akan saya beri label Hayu Masak untuk setiap resep yang saya posting, agar kalian bisa dengan mudah menemukan resep lainnya. Saya belum tahu nanti setelah Ramdhan akan tetap menulis resep masakan atau tidak. Siapa tahu setelah puasa semangat memasak saya juga masih tetap membara...hahaha. 
Resep pertama yang saya ingin bagi adalah Resep Kolak Biji Salak (Candil). Ini menu takjil saya dihari kedua puasa. Memutuskan membuat ini karena suami minta dibuatkan kolak biji salak (suami menyebutnya candil). Alhasil saya belajar dulu resep dari youtube. Tapi tahu kan pengalaman itu memang guru yang paling berharga. Setelah mempraktekan resepnya kemarin saya jadi tahu beberapa tips dalam membuat kolak biji salak(candil). Saya akan bagi tips-nya diresep dibawah ya. Takarannya mungkin ada yang diluar dari kebiasaan tetapi ini takaran yang paling pas menurut selera saya. Kalau kalian ingin menambahkan atau mengurangi takaran sesuai selera kalian, monggo silahkan. Karena setiap orang seleranya pasti berbeda. Ok, tanpa banyak cerita lagi yuk simak resepnya dibawah ini.

Bahan:

  • 1Kg Ubi merah/kuning (bisa diganti ubi yang lain)
  • 1/4 Kg Tepung kanji
  • 1/4 Kg Gula Jawa/Gula Aren
  • 250mL Santan
  • 600mL Air (untuk air gula)
  • Sejumput garam


Cara Membuat:

Biji Salak(Candil)

  1. Sediakan air rendaman. Kupas ubi, kemudian potong kecil-kecil dan rendam didalam air. Ubi yang telah dikupas direndam air agar tidak berubah menjadi hitam.
  2. Rebus ubi yang telah dikupas dengan air secukupnya sampai ubi empuk (sekitar 20-30 menit).
  3. Kemudian setelah ubi matang, tumbuk menggunakan tumbukan. Jika tidak ada tumbukan bisa pakai sendok ubi yang telah matang akan mudah dihancurkan.
  4. Tambahkan tepung kanji sedikit demi sedikit. Tidak harus tepat 1/4Kg. Disesuaikan dengan kondisi kadar air ubi. Tambahkan tepung kanji sampai adonan kalis (tidak lengket).
  5. Bentuk bola-bola (ukuran sesuai selera). Sementara itu rebus air hingga mendidih.
  6. Jika air sudah mendidih rebus bola-bola ubi. Bola-bola yang telah metang akan mengapung. Tunggu sebentar setelah mengapung kemudian angkat dan tiriskan. Jangan terlalu lama merebus bola-bola ubi karena akan mudah hancur.


Air Gula

  1. Rebus air, kemudian tambahkan gula jawa yang telah disisir halus (agar mudah larut).
  2. Jika suka manis dapat menambahkan gula pasir
  3. Tunggu sampai mendidih. Kemudian angkat dan saring. Proses ini saya lakukan karena gula yang saya beli di pasar biasanya akan ada serbuk-serbuk. Jika kalian pakai gula jawa dengan kualitas bagus langkah penyaringan bisa dilewatkan.
  4. Setelah disaring panaskan air gula kembali dan tambahkan tepung kanji yang sudah dilarutkan air. Aduk rata. Penambahan tepung kanji betujuan mengentalkan air gula. Jika suka air gula yang kental bisa menambahkan larutan tepung kanji agak banyak.
  5. Setelah mendidih masukan biji salak kedalam air gula. Kemudian matikan api.


Santan

  1. Tambahkan sejumput garam kedalam santan agar santan lebih gurih.
  2. Masak santan sampai mendidih. Selama memasak aduk terus santan agar tidak pecah.


Cara penyajian kolak biji salak ini biasanya santan disiramkan kedalam campuran biji salak dan air gula pada saat akan disantap. Tetapi ada juga yang lebih suka langsung dicampurkan santannya (seperti suami saya). 

Nah itu lah Resep Kolak Biji Salak (Candil) untuk menu takjil berbuka puasa, mudah bukan? Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai resep ini silahkan komen dibawah. Share juga menu buka puasa favorite kalian semua di kolom komen dibawah ya..
Sampai ketemu diresep berikutnya.. 


Acara Sangjit-Lamaran Adat Tionghoa


Hi beautiful ladies!

Cuaca masih hujan dan mendung syahdu ya. Walau sering hujan yang hajatan banyak juga ya. Dapat beberapa undangan pernikahan di bulan April ini dan ada satu undangan lamaran. Ngomongin soal lamaran sudah baca cerita lamaran saya kan? (Cerita Lamaran)
Nah awal Februari lalu saya menghadiri acara lamaran teman. Saya mau cerita sedikit mengenai acara lamarannya. Karena teman saya ini Tionghoa jadi lamarannya memakai adat Tionghoa disebut Sangjit.
Hari sebelumnya saya WA untuk nanya saya harus pakai baju apa. Biasanya kan China itu idientik dengan warna merah dan emas. Teman saya bilang biasanya kalau Sangjit tema pakaiannya warna merah, tapi dia bilang "...kalau lw mau pake baju pink juga gapapa kok yu"..hahaha. Tapi saya pengen merah. Akhirnya sampe rumah nyobain dress merah maroon (gapapa yang penting merah), Alhamdulillah masih muat hahaha.

Besoknya dari pagi sudah siap-siap (acaranya jam 10 pagi boo), jadwal mencuci digeser dulu ke siang hari pulang dari acara. Selebihnya pagi-pagi hanya menyiapkan sarapan suami yang mau pergi ngebimbel.
Saya hanya butuh 30 menit saja untuk berdandan kok (boong banget), lalu cuss berangkat. Asal kalian tahu ya, sudah pakai dress, bergincu merah dan cantik gini saya tetep mengendarai motor loh ke tempat tujuan (ya karena belum punya mobil aja).

Sesampainya di tempat acara, saya kumpul dulu bareng teman-teman yang meramaikan rombongan pihak pria. Haha hihi dan foto-foto dulu sama yang lain sambil menunggu acara dimulai. Ini hasil berfoto ria kami, kalau gak mau dilihat langsung scroll aja kebawah bisi naksir sama salah satu yang difoto itu. 

Harus siap foto

Anak siapa ini?

Lalu rombongan pihak pria mempersiapkan nampan berisi seserahan untuk pihak wanita. Ada...10 nampan kalau tidak salah (bener 10 ya ci?). Isi nampannya buah-buahan, makanan, pakaian untuk wanita dan perhiasan.
Siap-siap

Pembawa nampan memasuki tempat acara disambut oleh keluarga pihak wanita. Oh iya acara sangjit ini biasanya ada yang memimpin dari keluarga yang tuakan (hasil googling).
Sadar kamera (1)



Sadar kamera (2)

Kemudian ada acara... Nah ini bagian ini saya dan yang lain sudah fokus ke meja makan jadinya gak ngeliat banget acaranya.

Lalu ada acara makan bersama. Tenang-tenang...makanannya ini InsyaAllah halal (eh..iya kan ci?)
Sebelum

Sesudah

Yang senyum tandanya sudah kenyang

Belum kenyang

Selesai makan ada acara pemberian seserahan dari keluarga pria ke calon pengantin wanita. Penutup nampan seserahan dibuka satu persatu oleh keluarga pria.
Keluarga abang membuka penutup nampan

Untuk seserahan buah dan makanan diterima sebagian oleh keluarga wanita dan sebagian lagi dikembalikan ke keluarga pria. Ternyata ada artinya kenapa diambil sebagian saja. Jika seserahan diambil semua itu berarti keluarga calon wanita menyerahkan calon pengantin wanita sepenuhnya kepada keluarga pria. Tetapi jika keluarga wanita mengambil sebagian seserahan saja berarti calon pengantin wanita masih boleh berhubungan dengan keluarganya (hasil googling juga).



Sekarang mah udah newlywed mereka

Genks

Maap gak bisa lihat background bagus

Maap gak bisa liat view bagus

Sudah mirip ibu-ibu pejabat?

Maap gak bisa lihat tukang poto nganggur

Setelah itu keluarga calon pengantin wanita memberikan angpao kepada pembawa nampan seserahan dari keluarga calon pengantin pria. Begitu juga sebaliknya. Dan yap...nyesel kenapa saya gak ikutan bawa nampan.
Pihak wanita memberikan angpao


Pihak pria memberikan angpao
Muka sumringah dapat angpao nih

Sadar kamera (3)

Kata cici makanan yang dikembalikan biasanya dikasih ke yang masih single. Saya ambil tenteng dan apel buat adik saya. Sampai dirumah tengtengnya diumpetin biar gak dimakan suami, sampai adik saya pulang kerumah..hahaha.
Teng-teng dan apel

Kurang lebih seperti itu lah prosesi sangjit. Saya pribadi suka melihat acara adat seperti ini. Sebelumnya saya pernah menyaksikan upacara adat pernikahan betawi yang pakai balas-balas pantun itu loh. Dengan menyaksikan berbagai budaya seperti ini, membuat saya lebih sadar kalau Indonesia itu memang memiliki keragaman budaya. Dapat membuat saya memahami bagaimana bersikap bijak terhadap "perbedaan". Jangan sampai Bhineka Tunggal Ika itu hanya semboyan saja.

Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya ya!





Review: Tempat Makan Kekinian-Warunk Upnormal Kini Hadir Di Bekasi



Hi Ladies!! Kalau weekend seperti ini kalian biasanya ngapain? Beres-beres rumah karena selama weekdays sudah sibuk diluar rumah? Atau jalan-jalan keluar bareng teman atau pasangan? Kalau saya biasanya weekend menghabiskan waktu untuk memasak dirumah, tetapi karena minggu ini lagi malas masak akhirnya weekend kali ini saya dan suami jalan-jalan sambil kuliner. Kebetulan pas weekend kemarin, tempat makan yang nge-hitzzz banget di media sosial baru aja buka di Bekasi. Setiap saya buka path dan instagram pasti melihat postingan teman yang makan di tempat ini. Iya...itu loh nama tempat makannya Warunk Upnormal.
Warunk Upnormal pertama kali hadir di Bandung dan hingga kini sudah memiliki 36 cabang di Indonesia. Dan akhirnya mereka buka cabang baru di Bekasi pada hari Jumat tanggal 17 Maret 2017 lalu. Jadi buat kalian yang tinggal di planet Bekasi 😉, seperti saya ini sudah tidak perlu jauh-jauh dan repot naik roket lagi ke Bandung, Jakarta atau Depok. Warunk Upnormal cabang Bekasi ini terletak di Jl. KH Noer Alie No.86, Bekasi. Kalau dari Metropolitan Mall tinggal lurus saja kearah Kalimalang yang ke Jakarta, letaknya di kanan jalan. Lokasinya cukup mudah dijangkau karena terletak dipinggir jalan utama.
Seperti tema namanya Warunk, semua jajanannya ala-ala warkop di Indonesia tetapi dikemas tidak biasa (Upnormal). Hanya di Warunk Upnormal kalian bisa makan ala warkop dengan rasa nikmat dan tempat yang instagenic 😎



Konsep tempatnya cozy ala cafe, tersedia WiFi dan untuk kalian yang mau sambil ngerjain tugas disini tersedia colokan yang banyak. Kalian yang datang ramai dengan teman-teman disini juga disedikan game seru yang bisa buat kalian makin betah kumpul di warung yang satu ini.



Menu makanan yang disediakan disini adalah Indomie yang disajikan dengan bermacam kreasi dan ada juga beberapa menu lainnya. Berikut ini menu favorite yang saya coba di Warunk Upnormal:

1. Nasi Gokil Upnormal (Rp 18.500)


Nasi putih dengan tumisan kikil dan telur ceplok. Kikilnya lembut rasanya pedas dan gurih ditambah harum cabai hijau. Karena ada nasinya pasti kenyang dan nagih!

2. Indomie Upnormal (Rp 17.500)


Indomie dengan kuah keju ditambah dengan smoked beef. Gurih dan kuah kejunya berasa banget. Buat kalian yang suka pedas, kalian bisa request tambah cabai supaya gurihnya keju bertemu dengan seru pedesnya cabai.

3. Orange Blaster (Rp 28.500)


Saya suka dengan rasa orange blaster ini. Rasa jeruk mandarin manis dan juicy ditambah dengan es krim vanilla. Kebayangkan gimana segernya.

4. Cafe Latte (Rp 19.500)


100% Arabica Gayo Coffe Premium yang rasa dan aromanya kuat. Langsung terasa berry khas Gayo ketika pertama kali seruput. Selain itu cafe latte ini instagramable banget loh.

Buat kalian yang berencana ke Warunk Upnormal, kalian wajib cobain kopinya. Kopi disini dibuat dari 100% Arabica Gayo Aceh Premium jadi pastinya ini yang membuat kopi disini beda dengan di warung lainnya.


Saya pribadi suka dengan konsep Warunk Upnormal ini. Dengan menu harga terjangkau (Rp 3.000-Rp 37.500) kita sudah bisa hangout ala cafe. Ternyata kreatifitas pemuda Indonesia patut diacungi jempol 👍 Kita perlu support Brand Lokal Indonesia agar bisa jadi Brand Internasional yang dapat kita banggain bersama.
Buat kalian yang mau mampir ke Warunk Upnormal, berikut alamat lengkapnya

Warunk Upnormal Bekasi
Jl. KH. Noer Alie No.86 C-D Jakasampurna Bekasi Barat
Jam Operasional 15:00-00.00 WIB




Hayu Makan: Review Cafe Rakyat Agalid Resto


Assalamualaikum

Hai semua... Sudah lama ya saya tidak mereview sesuatu. Kali ini saya mau review tempat makan, jadi ini akan jadi label baru di-blog kacamatahayuni yaitu Hayu Makan. Saya akan meriview tempat makan yang saya (dan suami) kunjungi. Bisa disekitaran Cikarang dan Bekasi atau mungkin diluar itu. Siapa tahu bisa membantu kalian yang sedang mencari tempat makan yang enak dari segi rasa dan tempat.
Review pertama saya yaitu Cafe Rakyat-Agalid Resto. Jadi ceritanya bulan lalu sewaktu lagi ngobrol bareng suami dan adik ipar saya bilang ingin makan mie aceh. Tetapi saya belum pernah lihat ada penjual mie aceh disekitar perumahan tempat tinggal saya. Lalu adik ipar bilang, "ada mba yang jual mie aceh, baru buka di belakang alfa midi di ruko-ruko". Sepenglihatan saya, tidak ada yang jual mie aceh disitu. Lama setelah itu ketika pulang kerja saya lihat ada papan yang bertulisakan mie aceh. Tetapi lagi-lagi saya tidak tahu dimana yang jual. Saya lihat gerobakan disepanjang pinggir jalan juga gak ada yang tulisan mie aceh.
Nah...hari Rabu saya cuci motor di tempat cuci steam di depan perumahan, niatnya mau ambil motor lalu pulang dan baru cari makan. Ternyata motornya belum selesai dicuci, akhirnya saya dan suami putuskan mencari makan terlebih dahulu. Sewaktu mau pergi, suami lihat ada tempat makan di ruko seberang cuci steam. Letaknya agak tersembunyi, dibelakang ruko-ruko yang menghadap jalan. Akhirnya kami makan disana. Ternyata selain mie dan nasi goreng aceh ada juga menu empek-empek, martabak, seafood dan indomie. Karena penasaran dengan mie aceh saya pesan mie aceh dan suami pesan nasi goreng aceh.

Nasi gorengnya enak, rasa rempahnya tidak sampai membuat eneg. Saya suka telur dadarnya yang garing. Kalau mie acehnya rasanya aneh. Bumbunya seperti sudah lama. Kami agak khawatir sakit perut setelah memakannya. Saya makan mie-nya dengan malas-malasan. Tapi suami akhirnya ngasih nasi gorengnya dan dia menghabiskan mie acehnya. Antara sayang buang makanan dengan doyan makan itu mah..hahaha.



Tempat makannya sih enak, bisa didalam ruko dan diluar. Kalau cuaca cerah sepertinya malam mingguan disana boleh juga. Tempatnya dekat rumah pula jadi gak harus macet-macetan. Sekarang ini jalanan Cibarusah padet luar biasa kalau weekend.
Kalau kesana lagi mau coba menu lainnya. Nanti di share di medsos ya reviewnya. Untuk kali ini, sekian dulu reviewnya. Sampai ketemu di review tempat makan selanjutnya