Powered by Blogger.

Search This Blog

Showing posts with label #PreggyTips. Show all posts
Showing posts with label #PreggyTips. Show all posts

10 Tanda-Tanda Kehamilan Trimester 1

10-tanda-kehamilan-trimester-1

Halo bunda!

Sebagai pasangan yang sudah menikah tanda garis dua sudah pasti menjadi hal yang paling dinantikan ya. Biasanya test pack akan dilakukan setelah bunda merasakan beberapa tanda-tanda kehamilan. Ini bertujuan untuk memastikan apakah tanda-tanda yang bunda alami terjadi karena disebabkan kehamilan.

Skin Care Aman Untuk Ibu Hamil- Catat Kandungan Yang Aman dan Tidak Untuk Digunakan


Panduan Memilih SkinCare Aman Untuk Ibu Hamil- Catat Kandungan Yang Aman dan Tidak Untuk Digunakan

Skincare aman untuk ibu hamil. Berikut panduan memilih skincare untuk digunakan selama kehamilan.

[ez-toc]

Apakah Ibu Hamil Boleh Pakai Skincare?

Seperti bunda ketahui, selama kehamilan akan terjadi perubahan hormon dalam tubuh. Hal itu yang dapat menyebabkan perubahan pada kondisi kulit bunda.

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan perubahan pada kulit yang dapat muncul yaitu stretch mark, dehidrasi kulit, kulit menjadi kusam atau hyperpigmentation.

Jika sebelum hamil bunda melakukan rutinitas skincare. Saat hamil pun seharusnya bisa tetap bunda lakukan rutinitas menggunakan skincare tersebut. Untuk menjaga kesehatan kulit bunda selama kehamilan.

Secara umum produk skincare dan bodycare yang dijual bebas (selama terdaftar BPOM) aman untuk digunakan. Namun ada beberapa kandungan yang bisa berbahaya bagi janin, hal ini yang perlu bunda perhatikan.

Jadi bunda bisa mulai mensortir produk skincare yang sudah dimiliki dengan cek kandungan bahan yang digunakan. Atau cek kandungan bahan terlebih dahulu sebelum membeli produk skincare.



Kandungan Skincare Yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Sebelum masuk ke daftar bahannya, perlu disampaikan bahwa data berbasis bukti tentang keamanan suatu produk atau bahan terhadap kehamilan sangat terbatas.

Namun ada baiknya selama kehamilan dengan berdasarkan informasi ahli dan sedikit kehati-hatian bunda harus lebih teliti dalam memilih produk skincare. Ada dua hal yang perlu bunda perhatikan dalam memilih produk skincare.

  • Apakah kandungan skincare yang dapat terserap ke dalam aliran darah melalui kulit aman atau tidak. Karena hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan janin.
  • Sangat mungkin terjadi selama kehamilan kulit bunda lebih sensitif. Jika itu terjadi pilihlah produk perawatan kulit yang gentle, bebas parfume atau bebas dari bahan yang dapat mengiritasi kulit.

Baca Juga: My Pregnancy Skincare Routine (Drugstore and Affordable Products)

Retinoid

Vitamin A di dalam tubuh diubah menjadi retinol. Retinoid adalah salah satu jenis retinol yang digunakan untuk mengobati kulit berjerawat dan sebagai anti-aging.

Retinoid dapat membantu mengurangi garis-garis halus dengan cara membuat sel-sel kulit di permukaan lebih cepat terkelupas dan dapat meningkatkan produksi kolagen.

Retinoid dapat menimbulkan risiko catat janin bawaan dan masalah neurokognitif. Karena ini ibu hamil disarankan menghindari pemakaian retinoid.

Bunda perlu catat untuk tidak menggunakan retinoid selama kehamilan.

Hydroquinone

Hydroquinone salah satu bahan skincare yang biasa ditemukan pada produk pencerah kulit.

Meskipun belum terbukti ada cacat bawaan atau efek samping dari hydroquinone, namun tubuh dapat menyerap hydroquinone dalam jumlah yang signifikan sektiar 30-45%. Maka tetap direkomendasikan untuk menghindari bahan ini selama kehamilan.

Phthalate

Phthalate umum ditemukan produk kosmetik, dengan nama diethylphthalate (DEP).

Phthalates dapat mengganggu hormon endokrin. Bahkan penilitian pada tahun 2020 melaporkan bahwa paparan Phthalate dapat mengganggu hormon tiroid, hormon seks dan 25-hidroksivitamin D.

Hal ini dapat menyebabkan kelahiran prematur, preeklamsia, gangguan glukosa ibu, kriptorkismus bayi, hipospadia bayi, jarak yang lebih pendek antara anus dan alat kelamin pada bayi baru lahir serta terhambatnya pertumbuhan.



Formaldehyde

Saat ini pengunaan Formaldehyde sebagai pengawet dan desinfektan dalam produk kecantikan sudah jarang ditemukan. Karena memiliki risiko karsinogenik dan menyebabkan keguguran. 

Namun, beberapa kosmetik mengandung bahan kimia yang disebut “Formaldehyde-Release”, yang terurai seiring waktu, berubah menjadi molekul formaldehyde. Jadi tetap penting untuk cek ingredient list sebelum membeli suatu produk.

Bahan kimia tersebut meliputi:

  • bronopol
  • DMDM hydantoin
  • Diazolidinyl urea
  • hydroxymethyl glycinate
  • imidazolidinyl urea
  • quaternium-15
  • 5-bromo-5-nitro-1,3-dioxane


Kandungan Skincare Yang Aman Untuk Ibu Hamil

Berikut ini adalah beberapa kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil.

Untuk kulit berjerawat: Glycolic and Azelaic Acid

Untuk Anti-Aging: Green tea, Vitamin E, Vitamin K dan Vitamin B3.

Untuk Kulit Kering: Peptide, Ceramide, Hyaluronic Acid, Coconut Oil, Shea Butter dan Aloe Vera.

Sunscreen: Mineral Sunscreen (Titanium Dioxide & Zinc Oxide)

Untuk lebih aman lagi bunda bisa konsul mengenai produk skincare yang bunda gunakan ke dokter kandungan.

Nyamannya Pakai Bamboo Postpartum Belly Band Corset MOOIMOM Pasca Melahirkan

review-mooimom-bamboo-postpartum-belly-band-corset



Halo bunda-bunda cantik!

Akhir Oktober lalu aku baru saja melahirkan anak kedua. Aku merasa kehamilan anak kedua ini lebih menantang. Selain karena hamil ditengah kondisi pandemi, kondisi tubuhku sendiri memang berbeda dari kehamilan pertama. Mungkin karena faktor usia sudah kepala tiga ya. Aku merasa kehamilan kedua ini kenaikan berat badan lebih banyak, padahal berat badan bayi lebih kecil dari yang pertama.

Di trimester akhir lebih sering merasakan sakit pinggang. Kondisi tubuh setelah melahirkan pun begitu. Sewaktu anak pertama berat badan cepat sekali turun dan perut pun lebih cepat susut kebentuk semula. 

Nah ini lahiran anak kedua kemarin, seminggu setelah melahirkan berat badan turun sedikit banget. Perut? Jangan ditanya menggelambirnya kayak apa. Belum lagi kegiatan menyusui, ditambah seminggu setelah melahirkan aku sudah aktif menulis blog, punggung dan pinggangku rasanya cepat sakit dan pegal pokoknya dududu banget.

Waktu habis melahirkan anak pertama dulu aku rajin pakai gurita dan bekung. Anak kedua ini sudah malas karena merasa repot. Cara pakai gurita dan bekung kan butuh waktu ya. Sedangkan sekarang ada si kakak juga yang harus diurus. 

Akhirnya mencari korset yang praktis digunakan. Pilihan jatuh pada,

MOOIMOM Bamboo Postpartum Belly Band Corset


review-mooimom-bamboo-postpartum-belly-band-corset


Kenapa memilih MOOIMOM Bamboo Postpartum Belly Band Corset?


Seperti yang sudah ku ceritakan diatas sewaktu anak pertama aku pernah pakai bekung dan gurita. Tetapi anak kedua ini aku merasa repot kalau harus memakai bekung dan gurita, jadi aku putuskan mencari korset. Nah, MOOIMOM ini salah satu brand perlengkapan ibu & anak yang aku percaya kualitasnya. Aku pakai Silicone Breast Pump dari MOOIMOM dan puas dengan kualitasnya.

Dalam memilih korset ada beberapa hal perlu diperhatikan. Bahan korset, fungsi dan kemudahan dalam pemakaian. Ketiga hal ini yang akan aku bahas selanjutnya. 

Bahan


MOOIMOM Bamboo Postpartum Belly Band Corset terbuat dari serat arang bambu (41% Nylon, 16% Rayon, 24% Rubber Thread, 19% Bamboo Charcoal) yang ramah lingkungan sehingga memiliki daya serap yang baik, wicking & breathable, anti bakteri dan anti bau.


review-mooimom-bamboo-postpartum-belly-band-corset



Selain itu keunggulan korset ini juga memiliki Anti Elektromagnetik memberikan perlindungan terhadap gelombang radiasi elektromagnetik yang dapat mengganggu kesehatan. 

Pertama kali pegang Bamboo Postpartum Belly Band Corset ini memang terasa bahannya lembut. Pas dipakai pun nyaman sekali tidak membuat kulit iritasi dan gerah. 

review-mooimom-bamboo-postpartum-belly-band-corset



Oh iya satu yang penting, di box terdapat informasi cara mencuci korset ini tidak boleh menggunakan mesin cuci. Jadi perlu diingat ya bund cucinya pakai tangan saja.

Fungsi


Seperti diketahui pemakaian korset, gurita atau bekung diperlukan pasca melahirkan. MOOIMOM Bamboo Postpartum Belly Band Corset ini juga memiliki fungsi untuk mengembalikan perut pasca melahirkan. Korset ini dapat mengencangkan kulit sekitar perut sehingga mencegah peregangan bertambah parah dan mengembalikan postur tubuh lebih ramping dan tegak.

review-mooimom-bamboo-postpartum-belly-band-corset



Untuk anak kedua aku kan direct breastfeeding juga, jadi terasa sekali punggung dan pinggangku kalau kelamaan duduk menyusui terasa sakit. Buatku sendiri Bamboo Postpartum Belly Band Corset ini selain membantu mengembalikan bentuk perut pasca melahirkan dapat membantu mengurangi rasa nyeri punggung dan pinggang akibat posisi menyusui. 

review-mooimom-bamboo-postpartum-belly-band-corset



Ketika harus menulis blog bekerja di depan laptop pun aku pakai korset ini. Membantu memperbaiki postur badan ketika duduk sehingga dapat mengurangi rasa pegal.

Dipakai untuk beraktivitas lainnya seperti mengerjakan pekerjaan rumah pun korset ini sangat nyaman. Karena terbuat dari bahan berkualitas.

Cara Pakai


MOOIMOM Bamboo Postpartum Belly Band Corset ini tipe yang menggunakan perekat (velcrow), sangat mudah cara pemakaiannya bund.

Pertama, letakkan korset dibagian belakang pinggang. Kemudian tarik bagian samping sehingga menutupi perut. Jika bunda ada luka bekas operasi sc, tarik ke depan sampai menutupi luka. Kemudian tarik bagian samping perekat. Terakhir tarik kedepan dan pasangkan strap perekat yang kecil. Tingkat kekencangan bisa disesuaikan dengan keinginan bunda. Tapi kalau aku biar mantap sih aku pakai agak kencang. Untuk lebih jelas bisa lihat gambar ya bund.

review-mooimom-bamboo-postpartum-belly-band-corset



review-mooimom-bamboo-postpartum-belly-band-corset



Korset MOOIMOM ini enaknya lagi ada pilihan ukuran. Ada M, L dan XL. Aku pakai yang ukuran L. Tapi bahannya elastis kok jadi bisa menyesuaikan bentuk tubuh. Perekatnya bisa disesuaikan saja.

Korset ini bisa digunakan setelah 2-3 hari setelah persalinan normal. Karena 30 hari pasca melahirkan adalah periode emas untuk tetap langsing dan sehat maka sangat dianjurkan memakai korser setelah 30 hari persalinan secara teratur dapat mengurangi sakit punggung dan pinggang serta badan terlihat lebih ramping. 


Secara keseluruhan aku suka sekali pakai Bamboo Postpartum Belly Band Corset ini. Aku sudah pakai kurang lebih seminggu untuk membantu mengencangkan perut gelambirku pasca melahirkan. Aku juga merasa nyaman pakai ini sambil menyusui dan duduk mengetik di depan laptop. Bahan korsetnya pun sangat nyaman digunakan, tidak gatal dan tidak gerah. Juga mudah dipakai.

Buat bunda yang baru saja bersalin dan menunggu persalinan, MOOIMOM Bamboo Postpartum Belly Band Corset ini bisa dibeli di website www.mooimom.id dengan harga Rp 756.000. Bisa pakai kode BLOGHAYU10 untuk mendapatkan diskon.

Yuk bunda untuk info mengenai produk ini dan produk mooimom lainnya bisa cek







#Momshood: Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir (New Born Essential List)

daftar-perlengkapan-bayi-baru-lahir


Hi beautiful moms!

Kenapa aku pakai sapaan ‘moms’? Karena di blog post kali ini akan masuk label #momshood, aku akan membahas mengenai perlengkapan apa saja perlu dipersiapkan untuk bayi baru lahir. Kehamilanku sudah masuk 37 minggu dan aku sudah mulai beberes perlengkapan untuk  persiapan persalinan. Jadi aku putuskan sekalian saja ku share apa saja perlengkapan bayi yang aku persiapkan.

Sebelumnya aku mau kasih tahu kalau ini adalah kehamilan keduaku. Jarak anak pertamaku dengan anak keduaku ini kira-kira akan sekitar 2,5 Tahun. Jadi memang ada beberapa perlengkapan si kakak yang masih ku simpan dan akan ku pakai lagi. Tentu saja dengan mempertimbangkan masih layak pakai atau tidak.

Daftar perlengkapan yang akan aku share ini sesuai dengan kondisi ku ya, terutama kondisi financial..hihihi. Alias sesuai dengan budget. Aku berharapnya tulisan ini akan membantu para ibu baru yang kondisi budgetnya 11-12 sama aku untuk mempersiapkan perlengkapan bayi tanpa harus kalap belanja. 

Daftarnya ku bagi-bagi ya, dari pakaian, perlengkapan tidur, perlengkapan mandi dan perlengkapan tambahan. Untuk perlengkapan ibu InsyaAllah akan aku share di post yang berbeda ya.

Baik lah tanpa berpanjang-panjang lagi yuk langsung masuk ke daftar perlengkapannya.


daftar-perlengkapan-bayi-baru-lahir


Pakaian Bayi

Ada yang perlu diingat oleh ibu bahwa anak bayi itu cepat sekali tumbuhnya. Jadi jangan sampai terlalu banyak menyiapkan baju dengan ukuran NB ya.
  • Setelan baju lengan pendek 
  • Setelan baju lengan panjang
  • Setelan baju lengan kutung
  • Sleep Suit. Memudahkan untuk tidur di malam hari karena gak perlu pakai mitten dan selimut.
  • Jumper 
  • Topi bayi
  • Mitten (Sarung tangan & Kaki) supaya bayi gak garuk-garuk wajah, kuku bayi panjang dan bisa buat lecet kulit wajahnya.
  • Kain bedong. Bisa dipakai untuk bedong atau selimut.
  • Diapers. Aku pribadi lebih suka pakai diapers daripada popok kain, ku tak sanggup mencucinya. Saranku kalau mau pakai diapers ada baiknya ibu mulai mencicil beli di usia kehamilan 32 minggu. Karena bayi baru lahir itu sering pipis dan pup. Jadi pasti butuh banyak diapers.


daftar-perlengkapan-bayi-baru-lahir



Perlengkapan Tidur

  • Bassinet/ Kasur bayi/ Baby crib, terserah ibu saja asal beli yang sesuai budgetmu ya.
  • Selimut. Pilih yang bahannya ringan.
  • Bantal dan guling. 


daftar-perlengkapan-bayi-baru-lahir



Perlengkapan Mandi

Untuk perlengkapan mandi aku list yang benar-benar akan terpakai saja. Aku juga hanya menyiapkan Sabun, Shampoo (atau yang 2in1), minyak telon, hair lotion dan diaper cream. Bayi baru lahir sebenarnya tidak memerlukan banyak perawatan macam-macam. Sesuaikan saja sabun dan shampoo dengan kondisi kulit bayi ibu ya.
  • Sabun bayi
  • Shampoo bayi
  • Bak mandi 
  • Minyak telon
  • Hair lotion
  • Diaper cream
  • Handuk bayi
  • Tissue basah. Untuk membersihkan BAK dan BAB bayi. Tapi kalau ibu mau pakai kapas basah atau washlap sih silahkan ya.

daftar-perlengkapan-bayi-baru-lahir



Perlengkapan Tambahan


Perlengkapan tambahan yang ku maksud adalah perlengkapan yang bersifat tambahan saja. Beberapa perlengkapan hanya berfungsi mempermudah. 
  • Baby carrier/ Gendongan. Dengan kondisiku sekarang aku lebih suka pakai gendongan disbanding dengan stroller. Gendongan yang aman untuk bayi tentunya. Aku akan buat postingan terpisah ya gendongan apa saja yang cocok untuk NB.
  • Stroller. Kalau ibu ada budget lebih dan butuh silahkan beli.
  • Car seat. Tentu saja untuk yang memiliki kendaraan mobil aku menyarankan untuk punya car seat (for safety reason tentunya bukan buat gaya).
  • Baby bouncer. Ini pun bukan perlengkapan wajib, jika ada budget lebih silahkan beli kalau tidak ada ya jangan maksa pak suami untuk membelikan ya.

Sepertinya segitu list yang bisa ku share. Untuk perlengkapan lainnya seperti peralatan ASIP (Pompa ASI dll); peralatan MPASI (Slow cooker, baby food maker dll) bisa dibeli menyusul. Ketika bayi baru lahir ibu dan bayi sebaiknya fokus untuk belajar menyusui langsung. Buat proses menyusui langsung senyaman dan menyenangkan untuk ibu. Peralatan MPASI bisa disiapkan menjelang bayi berusia 6 bulan. Siapa tahu juga nanti ada yang kasih kado perlatan MPASI kan supaya gak mubazir..hehehe.
Dari list yang tulis diatas silahkan jika ada yang ingin menambahkan ya. Bebas…bisa tuliskan di kolom komen dibawah. 
Sekian blog post aku kali ini. Mohon doanya ya ibu-ibu agar persalinan anak kedua ini berjalan sesuai rencana. Sampai jumpa di blog post selanjutnya!


|Pic. Source: Canva.com




#PreggyTips: 10 Items On Your First Trimester Pregnancy Survival Kit (Agar Lebih Mudah Melewati Trimester Awal Kehamilan)

first-trimester-pregnancy-surviva-kit


Hi moms!

Trimester pertama kehamilan adalah masa-masa tersulit. Tubuh kita sedang mengalami perubahan hormon yang terkadang menimbulkan kondisi yang tidak nyaman. Aku sendiri dari hamil pertama dan kedua ini di trimester awal mengalami mual dan muntah. Walaupun mungkin tidak terlalu parah, karena aku masih bisa makan tapi tetap saja rasanya tidak nyaman. Aku pernah dengar ada yang mual dan muntah sampai tidak bisa makan. Ada juga yang sama sekali tidak mual dan muntah. Memang akan berbeda kondisinya disetiap orang. Untuk itu aku mau berbagi sedikit tips berdasarkan pengalamanku, ini seperti "must have item" yang bisa membantuku ketika mengalami morning sickness dan kondisi lainnya di trimester pertama kehamilan. Siapa tahu ada calon ibu baru disini, semoga ini membantu ya. 


first-trimester-pregnancy-surviva-kit

1. Prenatal Vitamin


Biasanya setelah melakukan test pack dan tahu hamil, aku akan segera periksa ke dokter kandungan. Aku mau memastikan kondisi janin. Juga untuk dapat prenatal vitamin yang sesuai. Kalian bebas pilih mau berkunjung ke dokter kandungan siapa di RS mana pun. Atau kalau mau periksa di klinik Bidan pun tidak masalah. Terpenting periksakan terlebih dahulu lalu jika dapat prenatal vitamin kalian jangan lupa untuk minum. 
Mungkin prenatal vitamin tidak akan membantu mengurangi gejala awal kehamilan seperti mual. Tapi prenatal vitamin sangat penting untuk perkembangan janin yang ada dikandunganmu. Untuk prenatal vitamin aku hanya ikut apa yang diresepkan dokter. Aku gak beli prenatal vitamin diluar itu. Tapi bebas ya, kalau misalkan kalian mau beli misal, Blackmores atau merk lainnya asal pastikan sudah ditanyakan ke Obgyn kalian sebelumnya.  


first-trimester-pregnancy-surviva-kit

2. Botol Minum


Kondisi mual dan muntah bisa memicu dehidrasi. Ibu hamil tidak boleh sampai mengalami itu karena akan berpengaruh ke kondisi janin. Jadi, sebisa mungkin aku cukup minum air. Aku mensiasati membawa botol minum. Karena pada awal kehamilan anak kedua ini aku harus training ke Jakarta yang mengharuskan aku menempuh perjalanan 1-2 jam. Aku selalu bawa air minum sendiri dari rumah untuk diperjalanan. Kemudian aku akan refill di tempat training sebelum aku pulang. Kalau di kantor, mejaku cukup dekat dengan dispenser jadi aku hanya menyediakan gelas besar bertutup diatas meja.
Dirumah pun begitu, aku usahakan tetap cukup minum. Kalau aku pribadi ketika mual aku lebih suka minum air hangat. Tetapi ada juga yang bilang air es bisa membantu untuk mengurangi mual. Pokoknya senyamannya kamu saja, lebih suka air hangat atau air es silahkan pilih. 


first-trimester-pregnancy-surviva-kit

3. Snack Bar atau Biskuit


Seperti yang tadi aku sudah bilang ada beberapa ibu hamil yang mengalami mual dan muntah sampai susah makan. Kalau aku masih bisa makan walaupun dengan porsi kecil. Jadi, disela jam makan aku sempatkan ngemil. Cemilan yang pas menurutku ya snack bar seperti soy joy, bengbeng, biskuit atau granola. 
Biasanya kamu akan merasa lambung serba salah, diisi makanan salah gak diisi lebih gak enak. Untuk itu usahakan pilih cemilan sehat yang gampang dicerna. Jadi lambung tidak terlalu bekerja dengan berat. Sebaiknya hindari makan gorengan, berlemak (kalau aku gak bisa makan daging) dan pedas. Cemilan buah juga bisa jadi pilihan kalau tidak repot untuk mempersiapkannya.



first-trimester-pregnancy-surviva-kit

4. Permen jahe atau asam


Permen jahe akan berguna untuk mengurangi mual. Kalau kalian suka kalian bisa sediakan ini. Bisa juga permen asam seperti gulas. Tapi saranku sebelum makan permen asam kalian pastikan lambung tidak dalam keadaan kosong mencegah heart burn dan lambung perih.



first-trimester-pregnancy-surviva-kit

5. Teh


Segelas teh hangat bisa juga membantu mengurangi rasa mual. Beberapa ada yang bilang teh papermint juga bisa membantu. Hanya saja saranku kalian harus tanyakan ke tenaga kesehatan mengenai boleh tidaknya penggunaan teh herbal.



first-trimester-pregnancy-surviva-kit

6. Pregnancy Bra


Jangan ragu untuk segera membeli bra khusus ibu hamil atau bahkan bra menyusui. Karena tubuh akan segera mengalami perubahan, payudara membesar dan lebih sensitif sehingga bra yang biasa dipakai akan terasa kurang nyaman. Pengalamanku pakai bra yang biasa itu lebih ketat sehingga terasa pengap. Aku lebih suka pakai bra menyusui yang ukurannya besar tanpa busa. Lebih nyaman. 


first-trimester-pregnancy-surviva-kit

7. Belly Butter (Body Moisturizer, Bio Oil, Baby Oil)


Memakai belly butter dari awal kehamilan menurutku sangat penting untuk membantu mencegah dan mengurangi stretch mark. Waktu hamil anak pertama aku agak gak peduli mengenai ini. Tapi setelah mengalami sendiri, aku jadi agak menyesal gak mulai perawatan dari awal. Perawatan itu menurutku adalah bentuk cinta terhadap diri sendiri bukan karena orang lain. 
Tenang saja, kamu gak perlu pakai strech mark cream yang harganya mahal. Kamu bisa pakai hand & body lotion yang biasa kamu pakai (pastikan kandungannya aman untuk ibu hamil) atau bisa pakai VCO bahkan bisa pakai baby oil. Intinya kamu melembapkan kulit perut, kalau kulit perut lembap bisa mengurangi rasa gatal dan strech mark.



first-trimester-pregnancy-surviva-kit

8. Baju/ Pakaian Longgar


"Memangnya di trimester pertama sudah perlu beli baju hamil?" 
Gak harus beli baju hamil di trimester pertama. Tapi kamu bisa mulai memilih baju yang kamu punya. Pilih baju yang ukurannya besar, supaya kamu lebih nyaman. Dijamin ketika mengalami mual, pusing atau bahkan muntah pasti kamu akan lebih memilih menggunakan pakaian yang nyaman.
Aku pribadi selama hamil gak suka pakai baju pas dibadan, pasti aku pakainya baju yang longgar. Jeans aku tinggalkan bahkan maternity jeans pun aku gak tertarik untuk beli. Aku lebih suka pakai kaos oblong dengan leging atau daster kalau dirumah. Kalau pergi aku lebih suka pakai dress. Atau atasan longgar dengan celana hamil. Karena aku berhijab, tentu saja aku menghindari memakai leging sebagai luaran jika pergi keluar rumah. Nyaman tapi tetap sopan.


first-trimester-pregnancy-surviva-kit

9. Aroma terapi


Di awal kehamilan hidungmu akan lebih sensitif dengan bau. Pas hamil anak pertama aku gak suka bau dapur dan gas. Jadi aku jarang masak waktu itu. Aku suka sama wangi parfum yang lembut. Jadi aku masih bisa pakai parfum. Juga di kamar masih pakai pengharum ruangan. 
Nah, pas hamil anak kedua ini semua bau mengganggu buatku. Dari yang bau gak enak seperti sampah, sampai wangi parfum. Aku gak suka. Jadi, aku gak pakai apapun. Ah...kecuali bau minyak angin hahaha. Jadi aroma terapi disini maksudku adalah bau-bauan yang kamu suka saja. Kalau gak suka ya jangan. 


first-trimester-pregnancy-surviva-kit

10. Kantong plastik hitam


"Loh ini kok masuk list?"

Hahaha iya, pengalaman ketika berpergian dengan grab car waktu itu aku mual dan mau muntah. Bingung dong, udah pusing keringet dingin tapi bingung masa mau muntah di mobil. Alhasil aku ngomong sama driver dan Alhamdulillah si bapaknya sedia kantong plastik hitam. Yaudah gitu lah ya..
Persiapan lebih baik sih. Gak usah malu juga kalau muntah, namanya juga lagi hamil muda. Waktu itu aku minta maaf sama si bapaknya terus kata beliau "gapapa mba namanya juga lagi hamil, lagipula saya sudah biasa bawa penumpang kok mba gak masalah". Kalau kamu cuma dirumah saja sih ya gak perlu sedia ini ya. Kalau mau muntah ya tinggal ke toilet saja.. hehehe.


10 item, berdasarkan pengalamanku sih itu ya. Aku tegaskan aku bukan expert, jadi murni artikel ini aku buat untuk sharing sesama ibu apalagi kalau disini ada yang baru pertama kali hamil.  Buat kalian kalau ada yang lebih perpengalaman dari aku bisa share juga kira-kira apalagi ya yang bisa masuk list yang bisa membantu ibu melewati kehamilan trimester pertama. Semoga tulisan ini membantu ya. Terimakasih sudah mampir di blog aku. Sampai jumpa di #pregnancytips selanjutnya!!


first-trimester-pregnancy-surviva-kit


My Pregnancy Skincare Routine (Drugstore and Affordable Products)

my-pregnancy-skincare-routine

Hi beautiful ladies!

Sebenarnya ada beberapa produk yang mau aku publish reviewnya, tapi supaya postinganku berkesinambungan aku mau share rangkaian skincare selama aku hamil terlebih dahulu. Begitu tahu aku hamil, aku langsung menghentikan penggunaan serum dan exfoliating toner. Sebenarnya serum yang aku gunakan kandungan bahan aktifnya masih tergolong aman untuk ibu hamil, hanya saja hamil trimester pertama itu aku pasti malas kalau harus pakai full skincare routine yang biasa aku pakai. Jadi aku memutuskan untuk meminimalisasi rangkaian skincare ku. 

Produk yang aku pakai ini rata-rata produk drugstore tentu dengan harga terjangkau. Aku juga mau hemat untuk persiapan kelahiran. Aku akan buat review terpisah untuk produk yang belum ku riview. Semoga rangkaian skincare ku ini bisa membantu kalian para ibu hamil yang bingung mau pakai skincare apa selama hamil. Tahapannya masih mengikuti tahapan basic skincar CTMP (Cleansing, Toning, Moisturizing dan Protecting). Berikut tahapan skincare rutinku selama hamil.


  • Cleansing

Aku masih memegang teguh prinsip double cleansing. Tetapi ini tidak setiap hari aku lakukan. Kalau hanya dirumah WFH, aku hanya sekali saja membersihkan wajah. Kecuali aku keluar rumah aku akan melakukan double cleansing

my-pregnancy-skincare-routine

First cleanser yang aku pakai masih micellar water kalau aku tidak pakai makeup. Kemudian cleansing balm dan cleansing oil. Sekarang ini aku juga suka pakai cleansing tissue dan remover pads dari socoboxxariul...hehehe.


Produk-produk yang aku pakai: Ariul micellar water; Pond's cleansing balm; Nivea cleansing oil; Ariul cleansing tissue dan Ariul remover pads.
Second cleanser aku mulai beralih dari Hadalabo Gokyujun ke Simple facial wash.


  • Toning

Untuk toner aku hanya pakai hydrating toner saja. Kulitku kalau sudah lembap, sudah paling enak lah gak akan muncul masalah. Aku masih setia (alias berusaha menghabiskan) Imju Naturie Hatomugi Skin Conditioner. Exfoliating toner sudah gak aku pakai lagi. 



my-pregnancy-skincare-routine

  • Moisturizing

Aku skip penggunaan serum ya, seperti yang sudah ku tuliskan diatas. Setelah mengganti Hadalabo Gokyujun ke Simple facial wash aku memutuskan untuk pakai moisturizer. Aku mencari moisturizer yang ringan tetapi tetap melembapkan. Akhirnya aku menemukan Joylab moisture bomb puding creme. Ini juga akan aku post reviewnya secara terpisah ya. 

  • Protecting (Sunscreen)

Aku lihat di Youtube channel khusus ibu hamil yang membahas skincare. Justru selama hamil kita harus tetap memakai skincare. Hanya saja harus tahu bahan apa saja yang perlu dihindari oleh ibu hamil. Untuk sunscreen ini tergolong aman untuk ibu hamil dan menyusui. Jadi, aku tetap pakai sunscreen setiap hari. Masih setia dengan Nivea sun serum kecintaan aku. Belum bisa berpaling ke lain produk menimbang cocok dan harganya yang terjangkau.

my-pregnancy-skincare-routine




Lipbalm. Vaseline petroleum masih aku pakai kalau dirumah. Kalau untuk ku bawa-bawa aku pakai Vaseline lip balm. Tapi baru sebentar pakai sudah dimainin sama anakku, sampai bentuknya gak karuan dan gak boleh ku ambil lagi dong. Untungnya itu produk drugstore harganya murah, kalau beli yang mahal aku bisa nangis darah..hahaha. Akhirnya aku beli lagi, tapi yang Nivea lip balm. Sepertinya yang akan aku review lip balm dari Nivea karena yang Vaseline belum sempat ku foto bentuknya sudah gak karuan. Nanti kalau ku beli lagi aku akan  buat reviewnya. 

Rangkaian ini ku pakai pagi hari ya. Untuk malam hari sebenarnya sama saja. Aku pakai urutan ini juga, tapi tentu saja aku gak pakai sunscreen dong. Moisturizer Joylab itu ku pakai di malam hari juga, alasannya kenapa nanti ku jelaskan di review terpisahnya ya..hehe.

Sekedar share, aku akan kasih tahu bahan aktif dalam skincare yang harus dihindari oleh ibu hamil. Kalian bisa lihat gambar dibawah ini ya. Kalau ada yang terlewat atau salah feel free untuk dikoreksi via kolom komentar ya. Kita saling berbagi informasi bermanfaat..

my-pregnancy-skincare-routine


Yuhu...sekian share rangkaian skincare rutin aku selama hamil ini. Buat kalian yang sedang hamil juga boleh loh share produk skincare yang kalian pakai (yang sudah pasti aman ya). Pokoknya apapun silahkan tanyakan dan tulis di kolom komentar ya. Terima kasih sudah mampir ke kacamatahayuni. Sampai jumpa di blog post selanjutnya ya!!



#PreggyJournal First Trimester: Pandemic, Heart Burn And I'm Still An Amateur

preggy-journal-first-trimester-pandemic-heart-burn


Hi beautiful mommies!

I'll be a mother of two...

Sama seperti kehamilan anak pertama, dikehamilan kedua ini saya mau buat #preggyjournal yang akan saya post di blog ini. Tujuan supaya suatu saat saya bisa baca kembali apa yang saya rasakan atau kondisi saya selama kehamilan. Ini akan menjadi jurnal setiap trimester. Saya tidak akan menulis secara detail, hanya garis beras kondisi yang saya alami selama kehamilan mulai dari trimester awal sampai trimester akhir. Sebagai catatan agar bisa saya baca kembali ketika nanti saya hamil lagi 
Walau kondisinya tidak sama persis antara kehamilan pertama dan kedua ini tetapi secara garis besar keluhan yang mengganggu saya ternyata sama.


Kehamilan saya sekarang memasuki minggu ke-12. Akan melewati trimester pertama. Saya baru sempatkan menulis, karena jujur saja mengatur mood saat hamil muda dan ditengah kondisi pandemi ini lumayan susah buat saya. Berikut rangkuman kondisi yang saya alami selama trimester awal.


Morning sickness? No, it's twilight sickness!

Untuk kondisi ini saya tidak kaget, karena sewaktu hamil anak pertama saya juga gak mengalami morning sickness yang waktunya beneran di pagi hari. Saya jarang mual saat pagi. Kondisi di pagi hari biasanya malah tubuh saya masih segar. Nah, mual dan muntah malah muncul kebanyakan di sore menjelang malam. Entah kenapa, kalau dari tebakan saya sih karena tubuh saya sudah lelah beraktivitas seharian.
Mengatasinya? Tidak ada yang khusus. Hanya saja makanan dan minuman hangat biasanya lebih membantu mengurangi mual. Saya sempat mencoba permen asam untuk mengatasi rasa mual, berhasil tapi setelahnya mual datang lagi malah lebih tidak enak. Jadi ya, minuman hangat sepertinya lebih tepat buat saya. Apalagi kalau buatan suami tercinta dijamin mual hilang.


Superhero dengan indera penciuman tajam

Ini juga, saya juga mengalami indera penciuman semakin tajam di kehamilan yang kedua ini. Waktu hamil anak pertama saya paling tidak suka dengan bau gas. Jadi saat itu saya sangat malas untuk ke dapur. Karena bau dapur gak enak. Nah..di kehamilan kedua ini, lebih banyak bau yang tidak saya suka...hahaha. Pokoknya semua yang menyengat saya gak suka. Bahkan parfum yang wanginya menyengat saja buat kepala saya pusing.
Kalau penciuman ini ya...terima saja. Karena gimana ya mengatasinya, paling bisa menghidari bau yang tidak kita sukai. Tapi tenang saja masuk minggu ke-12 indera penciuman mulai normal kembali.


Pusing!

Awal kehamilan kedua ini kegiatan saya agak banyak. Selama 5 hari saya harus bulak-balik Jakarta-Rumah, berangkat jam setengah 6 pagi pulang jam 4 sore. Selama 5 hari itu saya selalu merasa pusing dan mual di kendaraan. Sampai rumah tepar. Hanya bebersih lalu tiduran. Gak bisa nemenin anak main karena kelelahan.
Kalau sudah merasakan pusing saya hanya perlu tidur istirahat. Tapi tentunya perut sudah terisi sebelum tidur. Besok paginya sudah segar lagi. Tapi sungguh 5 hari itu berasa menyiksa, ditambah kabar pandemi Covid-19 di Indonesia lagi panas-panasnya. Kondisi saya terpengaruh sekali dengan berita-berita yang ada. Sempat malas beraktivitas, maunya tiduran saja, saking cemasnya saya gak mau keluar bahkan cuti kerja. Stress Management saya memang kacau, ditambah saya sedang hamil jadi saya semakin parnoid dengan kondisi yang ada. Sampai akhirnya saya tidak mau lagi buka twitter (karena semakin banyak baca twitter semakin pusing kepala) dan tidak lagi mengikuti kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia. Saya mengetahui apa yang perlu saya ketahui saja.


Hurt Burn

Saya kira saya tidak akan mengalami heart burn ini lagi. Karena jujur saja, pola dan jenis makanan yang saya makan masih lebih baik hamil kedua ini. Saya juga mengira akan lebih pro dikehamilan kedua, tapi nyatanya tidak. Kehamilan kedua sama saja balik ke amatir lagi. Saya lupa, saya merasa ini semua seperti hal yang baru lagi. Jadi ya saya lupa kalau waktu hamil Sabina saya pernah mengalami hurt burn.
Pemicu hurt burn juga ternyata sama yaitu daging. Ya Allah kenapa harus makanan enak sih. Kalau dari yang saya baca, pemicu hurt burn itu sama seperti maag makanan pedas, asam dan berelemak. Ibu hamil yang memiliki riwayat maag memang lebih mungkin mengalami hurt burn. Terjadi karena sistem pencernaan melambat, kondisi lambung juga berubah selama hamil. Jadi saat hamil bukan harus makan banyak, melainkan makan cukup. Makan dengan porsi sedikit namun sering. Saya lupa loh dulu sampai atur jam makan dan ngemil. Untungnya hurt burn saya ini tidak separah saat hamil pertama. Saya langsung stop makan daging, mengurangi asam dan pedas (kalau ini sih kadang khilaf).

Baca juga: #PreggyTips: 8 Cara Mencegah Heart Burn


Pandemi oh pandemi

Hamil disaat pandemi seperti ini tentu saja tidak ada yang mau bahkan membayangkannya saja tidak. Tapi, bisa apa saya selain berusaha sebaik mungkin menjaga kondisi kesehatan saya, kandungan dan keluarga. Saya baru sempat periksa kehamilan 1x selama 12 minggu ini. Hanya di minggu ke-5, awal setelah test pack.
Selama ini saya minum vitamin yang diresepkan Obgyn saya. Selebihnya saya tidak ke RS, belum USG lagi. Dilema sekali untuk ibu hamil periksa ke RS. Saya dan suami memutuskan untuk periksa selanjutnya di klinik bidan saja. Alhamdulillah selama 12 minggu ini tidak ada keluhan yang berat dan mengkhawatirkan. Rata-rata keluhan sudah pernah saya rasakan. Jadi penanganannya ya berdasarkan pengalaman saat hamil anak pertama saja.

Di trimester pertama kehamilan tubuh sedang mengalami peningkatan kadar estrogen dan hCG jadi wajar kalau keluhan-keluhan itu datang. Kondisi keluhan mual, muntah, pusing dan indera penciuman yang tajam seiring bertambahnya usia kandungan akan hilang.
Kalau saya rangkum keluhan yang saya rasa ini semua masih bisa diatasi sendiri. Caranya dengan mengetahui kondisi tubuh mommies sendiri. Selama keluhannya tidak parah dan membahayakan. Kalau sudah merasa keluhannya parah atau keluhannya terus berlangsung padahal sudah trimester 2 atau trimester 3 kehamilan, jangan ragu ragu untuk konsultasikan ke dokter.
Terakhir untuk sesi curcol kali ini, saya berharap semoga pandemi ini segera berlalu sehingga kondisi kembali normal. Semoga kehamilan saya (dan mommies yang sedang hamil juga) berjalan lancar, sehat-sehat dan berjodoh kembali dengan ibu bidan Rochma (bidan yang membantu saya melahirkan Sabina). Sekian preggy journal trimester pertama. Terima kasih sudah mau membaca curhatan ibu hamil ini. Sampai jumpa di blog post selanjutnya!



3 Recommended Books That You Should Read During Pregnancy

3-rekomendasi-buku-untuk-calon-ibu

Hi Beautiful Mommies!!

Actually, this article was on the draft from the time I was pregnant. Nearly 2 years ago. I always stop to finishing it. Either because there is another work to be done first or I forget to continue writing.
Finally, I published this blog post. This is about 3 Recommended Books That You Should Read During Pregnancy.
When I was pregnant, I had some wishes and plans regarding the birth process and parenting style that I would use. These 3 books that I think are most helpful for realizing that plan. I read these books not only during pregnancy, even after giving birth sometimes I read this book when I need to confirm something (from the contents of the book) that I forgot.
Since I live in Indonesia, most of the books that I will recommend are books from Indonesian authors and in Bahasa Indonesia. There is only 1 book written by an American author and in English. So, what are the books? Let's read more below.




I purchase these 3 books on Google Book. I didn't have a problem reading electronic books. But if you are used to reading printed books, these three books are available in printed versions too. You can search for offline and online bookstores.





3-rekomendasi-buku-untuk-calon-ibu
Photo Source: Google Books


  • #BebasTakut Hamil Dan Melahirkan (Author: Yesie Aprilia)
Yesie Aprilia is a midwife, activist of Gentle Birth. She has blog BidanKita. Her blog contains knowledge about pregnancy, childbirth, and gentle birth. From the beginning of my pregnancy, I had liked to read her blog. Because it was my first pregnancy and I felt I had to read a lot to fill in my knowledge. What Yesie wrote on her blog has a clear source of information. He even included research and journals to support her article.
This book kinda a summary of her blog. It contains information about pregnancy and childbirth. Self-empowerment during pregnancy so that you are ready to face the birth process. The contents of this book are divided into 2 parts. Part 1 talks about how Celebrating Your Pregnancy. Discuss how to get through pregnancy properly, prenatal gentle yoga, advice during pregnancy, breathing exercises, preparation for birth and birth plans.
Part 2 talks about Childbirth Comfortably. In this section, we will find out the phases of labor. Special info for childbirth companions. Labor complications. Childbirth is free from fear.
I recommend you to read this book from the first trimester of your pregnancy. So that you can get through pregnancy and childbirth properly.


3-rekomendasi-buku-untuk-calon-ibu
Photo Source: Google Books

  • Buku Pintar ASI dan Menyusui (Author: F B Monik)
This book contains information about breastfeeding. Discussion about breastfeeding, Lactation Management, Early Breastfeeding Initiation, Breastfeeding Problems, Breast Milk Management, Nutrition for breastfeeding moms and Support for breastfeeding.
I recommend this book for you, who want to give exclusive breastfeeding for your baby. So that you know the knowledge about breastfeeding and can face breastfeeding problems that may occur. Breastfeed is like a riding bicycle. The more often you practice the faster you find balance. This book will help you with the theory before you start the breastfeeding journey.
My sister in law recommends this book to me. She lent me this book even after I was married for a month. She is very visioner, right.



3-rekomendasi-buku-untuk-calon-ibu
Photo Source: Google Books

  • Belly Laugh (Author: Jenny McCarthy)
For me, this is not the first imported book I read. This is the most entertaining book among other imported books that I have ever read.
It contained the story of a pregnant woman (Jenny McCarty) about her pregnancy. What's special is that the pregnancy story is written with humor. What is written by the author is all that will be experienced during pregnancy. But written in a style that is funny, more honest. Pregnancy is not merely something glamorous. Many people sometimes do not tell this rationally and consciously. Most only complain or give too much positive affirmations.
While reading this I did not stop laughing. No wonder the title of the book is Belly Laugh.

Reading is one of my hobbies. I used to prefer reading novels, romance or science fiction. But since I was pregnant I started reading books about health, pregnancy, and parenting.
I didn't read too many books during pregnancy. Only these 3 books that I finished. For me reading while pregnant is sometimes difficult because of the "Pregnancy Brain". So I think 3 books is enough. Hopefully, the essential things are already in these books.
Hopefully, this blog post helps you guys. Always happy and stay healthy. Thank you for stopping by. Please, if there is a book that you want to recommend, write it in the comments box bellow. See you later!




Motherhood: 10 Peralatan Saat Menyusui (Breastfeeding Basket)

Pict Source: swaddlesnbottles.com


Hi beautiful mama!

Perjalanan panjang dalam proses menyusui Sabina sampai sekarang telah memberikan banyak pengalaman. Salah satunya adalah si Breastfeeding Basket ini. Breastfeeding basket sama halnya dengan Postpartum Basket. Yaitu wadah yang berisi perlengkapan menyusui. Kok menyusui saja butuh perlengkapan sih ma? Yup ternyata butuh. 
Cerita sedikit ya, ketika awal-awal minggu menyusui apalagi setelah ASI keluar lancar kan pastinya kita akan selalu melakukan kegiatan menyusui. Dilakukan sambil duduk di kamar atau tempat tidur. Nah kadang, disaat menyusui itu kita butuh sesuatu contohnya air, karena percaya lah ma menyusui itu bikin haus (dan lapar tentunya haha). Kalau kita belum mempersiapkan gelas atau botol pasti kita akan ribet minta tolong atau kalau gak ada yang bisa dimintain tolong terpaksa telan ludah kehausan. Dulu itu yang saya alami, karena awalnya merasa si breastfeeding basket ini tidak terlalu penting. Tapi kalau nanti hamil dan punya anak lagi pasti...pasti...saya akan persiapkan si breastfeeding basket ini.
Maka tujuan Breastfeeding Basket ini adalah mempermudah mama pada saat menyusui. Jadi basket/ wadah yang akan mama persiapkan bisa diletakan di meja kamar atau di dekat tempat mama biasa menyusui. Ok, tanpa panjang lebar lagi perlengkapan apa saja yang perlu mama persiapkan dalam Breastfeeding Basket ini? Here is the list:

1. Botol minum ukuran besar (1Liter)
Seperti yang sudah saya tuliskan diatas. Selama proses menyusui mama akan merasa haus. Lebih baik mama persiapkan botol berisi air, kalau bisa yang ukuran besar supaya gak bulak-balik isi ulang. 
2. Pompa ASI Silicon Manual/ Penampung ASI
Saya pernah review pompa ASI Manual yang dari bahan silicon disini, merk Mooimom. Saya suka sekali sama pompa ASI mooimom manual ini karena cocok digunakan untuk menampung ASI yang rembes dari payudara sebelah ketika kita menyusui. Here is some info ma, ketika nanti menyusui misal kita menyusui dengan payudara sebelah kanan nah payudara sebelah kiri biasanya akan keluar ASI juga ada efek Let Down Reflex. Daripada sayang si ASI kebuang maka mama bisa menampungnya dengan milk saver atau pompa ASI silicon manual untuk nantinya disimpan sebagai stok ASI perah.
3. Wadah ASIP 
Wadah ASIP ini pastinya digunakan untuk menyimpan ASI hasil tampungan. Saya sarankan sih pakai plastik ASIP saja kalau pakai BKA takut pecah. Tapi kalau dirasa pakai BKA pun aman ya monggo ya ma.
4. Cemilan
Saya tempatkan ini di awal-awal list ya, soalnya selain haus mama juga akan gampang lapar saat menyusui. Usahakan sediakan cemilan sehat. Kalau saya sih dulu cemilan saat menyusuinya kacang telur atau kacang almond. Tapi kalau lagi bandel makan coklat, basreng, sosis bakar, chees stick atau mie ayam (loh loh ngemil atau makan berat nih?). 

5. Kain bedong
Fungsinya buat lap lap sisa ASI di bibir bayi atau bisa juga untuk lap payudara setelah menyusui. Bisa juga sebagai burping cloths, dipakai ketika mensendawakan bayi setelah menyusui.

6. Breast Pad
Ini bisa jadi pilihan mama juga ketika ASI rembes. Tapi memang sayangnya ASI jadi terbuang percuma. Hanya saja terkadang dalam situasi tertentu mama membutuhkan si breast pad ini. Jadi tidak ada salahnya untuk menyediakan ini dalam breastfeeding basket.
7. Nipple Cream
Pada minggu-minggu awal menyusui ada sebagian mama yang mengalami nipple cracking atau puting lecet. Biasanya diakibatkan oleh posisi pelekatan yang tidak benar. Mama harus melakukan pelekatan yang benar selain itu mama juga bisa pakai nipple cream untuk mengatasi lecet ini. Pilih nipple cream yang aman untuk bayi. Saya tidak punya rekomendasi khusus, hanya saja saat itu saya pakai VCO dan si Eart Mama Angel Baby Nipple Butter. Saya pakai ini setelah menyusui lalu ketika akan menyusui kembali saya bersihkan dulu sisa-sisa VCO dan Nipple Butter-nya.
8. Bantal Menyusui
Bantal menyusui sepertinya memudahkan ya untuk mama ketika menyusui. Mama tidak pegal. Saya sendiri saat itu pakai bantal biasa tapi kayaknya kalau lihat bantal menyusui lebih nyaman ya. Mama bisa persiapkan sesuai dengan kebutuhan dan budget.
9. Paracetamol
Ini untuk apa ma? Pengalaman saya di hari ke-5 setelah melahirkan saya mengalami demam sampai menggigil. Gak tau kenapa, mungkin saat itu sedang proses pembentukan ASI Transisi dari Kolostrum. Ada beberapa mama yang mengalami demam atau meriang pada masa pembentukan ASI. Untuk mengatasi meriang dan demam mama boleh minum paracetamol yang aman dikonsumsi oleh Ibu hamil dan menyusui.

10. Tisue
Tau kan fungsinya tisue..hehe. Ini untuk lap-lap apapun, tumpahan ASI, mulut bayi, lap tangan mama ya pokoknya untuk bebersih ya.

Nah itu 10 peralatan yang dibutuhkan untuk menyusui. Semoga membantu untuk mama semua yang akan memulai memberikan ASI. Kalau ada yang perlu ditambahkan share di kolom komen ya ma. Terimakasih telah berkunjung ke kacamatahayuni.com, sampai jumpa di blog post selanjutnya!!